Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Telkom Optimis Mampu Ulang Prestasi Semester 1 Tahun 2019

Kompas.com - 19/08/2019, 20:44 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) optimis dapat mengulang prestasinya seperti yang terjadi pada semester I tahun 2019.

Tercatat, sepanjang semester I tahun 2019 Telkom mampu meraup laba bersih hingga 27,4 persen atau Rp 11,08 triliun. Hasil ini lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, pendapatan konsolidasi tumbuh 7,7 persen menjadi Rp 69,35 triliun dan Earnings Before Interest Tax Depreciation Amortization (EBITDA) pun meningkat sebesar 16,9 persen menjadi Rp 33,12 triliun.

Terkait pencapaian itu, tak lepas dari campur tangan beberapa bisnis digital Telkom yang terdiri dari layanan konektivitas broadband.

Baca juga: Telkom dan ZTE Kerja Sama Pengembangan 5G di Indonesia

Lewat rilisnya, Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen membeberkan pertumbuhan bisnis digital tersebut tumbuh 22,6 persen menjadi Rp 48,29 triliun atau berkontribusi kepada 69,6 persen atas total pendapatan konsolidasi.

Sebut saja Telkomsel. Anak usaha Telkom ini mampu membukukan Rp 45,11 triliun pada pendapatan, dan Rp 24,23 triliun pada EBITDA.

Capaian tersebut turut menggenjot laba bersih sebesar Rp12,71 triliun dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 5,5 persen, 9,0 persen dan 8,4 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, pada bisnis fixed broadband dengan produk IndiHome, hingga akhir Juli 2019, Telkom mencatatkan pertumbuhan impresif.

Baca juga: Telkom Sabet Penghargaan Brand Paling Bernilai di Indonesia

Hal tersebut terlihat dari total pelanggan IndiHome yang mencapai lebih dari 6 juta atau tumbuh 45,1 persen dibanding semester pertama tahun lalu.

Peningkatan tersebut sekaligus memantapkan posisi IndiHome sebagai market leader bisnis fixed broadband di Indonesia.

Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen mengungkapkan, terjadinya pertumbuhan tersebut seiring dengan meningkatnya kualitas layanan IndieHome.

“Penguatan network, memperkaya konten, menawarkan beragam minipack menarik, serta terus melakukan improvement pada layanan purna jual. Ini merupakan upaya Telkom untuk terus menjaga excellent customer experience,” tambah Harry.

Baca juga: 3 Tahun Berturut-turut, Telkom Jadi Best Company To Work For In Asia

Selain itu, guna meningkatkan pengembangan jaringan dan infrasturktur mobile maupun fixed broadband, Telkom melakukan belanja modal di semester 1 tahun 2019 sebesar Rp 15,1 triliun atau 21,8 persen.

Upaya dan komitmen untuk semakin baik

Untuk dapat terus tumbuh secara sehat, tahun 2019 ini Telkom memiliki tiga upaya yang sekaligus dijadikan sebagai komitmen.

Pertama, Embracing Best in Class Digital Customer Experience, yaitu mentransformasikan pengalaman terbaik pelanggan dengan melakukan optimalisasi proses bisnis dengan memperkuat aspek system, process, dan people.

Kedua, Intensifying Digital Business, yaitu melakukan ekspansi konektivitas broadband dan mendorong layanan dan solusi digital untuk mempertahankan dominasi pasar.

Baca juga: Bukukan Laba Bersih Rp18,0 Triliun, Telkom Bagikan Dividen Rp16,23 Triliun

Terakhir, Driving Smart Initiatives on Cost Effectiveness, yaitu melakukan optimalisasi biaya dengan penekanan pada organisasi, sistem, dan proses bisnis yang lebih ramping serta memaksimalkan kapabilitas group.

“Dengan kinerja yang telah ditunjukkan hingga tengah tahun 2019, kami optimis Telkom dapat memberikan kinerja yang semakin baik dibanding tahun 2018,” pungkas Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com