Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

ILUNI UI Ajak Kemnaker Kerja Sama untuk Tingkatkan SDM Indonesia

Kompas.com - 01/10/2019, 08:22 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri dan Ketua Umum dan Pengurus Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) bertemu guna membahas usulan kerja sama pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Ketua ILUNI Periode 2019-2022, Andre Rahadian mengatakan pihaknya mengajukan program kerja sama yang nantinya akan dikolaborasikan dengan Kemnaker.

"Kami ingin pemerintah dan akademisi perguruan tinggi bisa bersama-sama memajukan SDM Indonesia,” katanya sesuai dengan rilis yang Kompas.com terima, Senin (30/9/2019).

Andre mengatakan, pihak ILUNI mengajukan usulan kerja sama untuk mengembangkan program pelatihan vokasi serta berwirausaha bagi para calon tenaga kerja agar siap memasuki pasar kerja.

Baca juga: Kemnaker Gandeng Jepang Tingkatkan Kualitas Instruktur Kejuruan Otomotif

"Kami mendukung upaya-upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.  Saat ini, UI telah memiliki Learning Centre 4.0 yang didominasi dari kalangan milenial. Ini bisa kita manfaatkan secara optimal,” kata Andre.

Menaker Hanif menyambut baik usulan kerja sama ILUNI UI. Menurutnya, pengembangan SDM Indonesia tak hanya dilakukan pemerintah, tetapi membutuhkan pihak terkait lainnya, termasuk dari kalangan akademisi.

“Dalam menyiapkan SDM yang unggul tentu perguruan tinggi memiliki peran yang sentral guna menciptakan SDM yang memiliki pemikiran yang adaptif,” kata Hanif.

Baca juga: Kemnaker Imbau Civitas Akedemik Jalin Kerja Sama dengan Industri

Menurut Hanif, saat ini peran perguruan tinggi masih didominasi oleh pendidikan formal saja.

Padahal, saat ini diperlukan pendidikan berbasis pelatihan guna menghasilkan SDM yang kompeten, serta pemberian edukasi dalam menyikapi era digitalisasi saat ini.

“Terkait tahap implementasi kerja samanya nanti, perlu untuk dibahas lebih lanjut didalam forum Focus Group Discussion yang melibatkan para praktisi ahli guna menyiapkan kurikulum vokasi yang tepat,” tutup Hanif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com