Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri KKP: Saya Merasa 5 Tahun Ini Ada Sesuatu yang Janggal...

Kompas.com - 18/11/2019, 16:58 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo merasa ada sesuatu yang janggal yang tidak terkomunikasikan dengan baik dalam lima tahun terakhir di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Saya merasa lima tahun ini ada sesuatu yang janggal, yang mungkin belum terkomunikasi dengan baik. Saya tidak bermaksud men-down grade pendahulu saya," kata Menteri KKP Edhy Prabowo di Jakarta, Senin (18/11/2019).

Edhy menuturkan, sesuatu yang janggal itu adalah komunikasi dengan nelayan. Dia bilang, ada banyak pelaku usaha di sektor perikanan yang aspirasinya belum didengar selama lima tahun belakangan.

Baca juga: Soal Penenggelaman Kapal, Ini Penjelasan Menteri KKP Edhy Prabowo

Untuk itu, Edhy akhirnya menyambangi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk membahas upaya memajukan sektor perikanan dan menampung aspirasi para pelaku usaha.

Dia mengatakan, pihaknya perlu menyambangi Kadin untuk menjalin komunikasi dan berkolaborasi dengan para pelaku usaha agar kebijakan yang diambil ke depan sesuai dengan permasalahan yang melanda di sektor perikanan.

"Saya lihat Kadin adalah suatu organisasi. Kalau mau memajukan ekonomi, di sinilah kita berdiskusi. Tidak ada negara maju di dunia yang meninggalkan atau menganaktirikan pengusahanya. Untuk itu, saya akan tampung yang belum terkomunikasikan," ujarnya.

Baca juga: Susi soal Penghentian Penenggelaman Kapal: Tak Perlu Lagi Bicara...

KKP pada masa kepemimpinannya memang tengah gencar menjalin komunikasi tentang berbagai kebijakan yang akan diambilnya, yang akan menyempurnakan ataupun menggantikan kebijakan pada masa Susi Pudjiastuti.

"Misalnya soal mengurus izin-izin kapal yang rumit, aturan di laut dan di darat kan berbeda. Belum lagi ukuran kapal maupun alat tangkap. Saya tidak mau ada nelayan kecewa dan menjerit, bagaimana kita mengakomodasinya," ucapnya.

Dia berharap, dengan mendengarkan aspirasi para pelaku usaha, manfaat kebijakan bisa terlihat pada awal tahun 2020. Pun dia meminta maaf jika selama lima tahun belakangan banyak aspirasi yang belum tertampung.

"Yang jelas kita berharap awal tahun itu kelihatan semua. Ini lho hadiahnya dari kami. Kami perlu dukungan para pengusaha. Kami juga mohon maaf kalau lima tahun lalu ada hubungan komunikasi yang kurang baik," pungkasnya.

Baca juga: Edhy Prabowo Jawab Kekhawatiran Susi Soal Pemanfaatan Kapal Sitaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com