Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menentukan Instrumen Investasi Yang Layak Dibeli

Kompas.com - 03/01/2020, 16:11 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi adalah sebuah bentuk penanaman modal dengan harapan memperoleh imbal hasil atau return dimasa depan.

Saat ini investasi sudah menjadi hal yang tidak aneh lagi, bahkan investasi semakin mudah saat ini.

Namun investasi jelas memiliki risiko yang bergantung pada jenis instrumen investasi yang dipilih dan return yang diperoleh.

Dari itu, Personal Financial Planner sekaligus CEO One Shildt Budi Raharjo menyebut ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menentukan layak atau tidaknya instrumen investasi dibeli.

"Sebuah instrumen investasi layak dibeli atau tidak dilihat dari kinerja historicalnya," kata Budi kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2020).

Baca juga: Lima Cara Maksimalkan Investasi di Tahun 2020

Kinerja historical (fund fact sheet) merupakan instrumen yang menentukan kinerja sebuah perusahaan yang menentukan untung, rugi, peningkatan kinerja dari tahun ke tahun. Budi menyebut kinerja historical perusahaan ini bisa dianalisa dengan tolak ukur 5 tahun.

"Selanjutnya, instrumen investasi bisa dilihat sari fund fact sheetnya, bagaimana pengelolaan perusahaan, apakah bisa mengalahkan acuannya atau tisak dan seberapa besar dana kelolaanya, apakah berkembang atau tidak," jelasnya.

Menganalisa instrumen investasi sangat penting bagi seorang investor yang masih awam. Namun jika Anda merasa sulit, Anda dapat berinvestasi pada instrumen investasi yang dikelola oleh manager investasi, misalnya saja reksasana saham.

"Perencana keuangan cenderung memilih invstasi tidak berdarkan return, tapi juga bagaimana konsistensi instrumen tersrbut dalam menghadapi berbagai stuasi ekonomi. Instrumen seperti reksadana saham dimana sudah ada manager investasi yang akan membantu menyusun protofolio Anda," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com