Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut AS Berpeluang Investasi Rp 828 Triliun di Indonesia

Kompas.com - 10/01/2020, 12:42 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Amerika Serikat (AS) akan menyalurkan investasi langsung ke Indonesia.

Investasi ini melalui dana Bank Pembangunan Amerika (International Development Finance Corporation/DFC). Sebesar 60 miliar dollar AS atau setara Rp 828 triliun (kurs Rp 13.800 per hari ini) akan disalurkan ke berbagai proyek pemerintahan.

Bahkan, kata Luhut, tak menutup kemungkinan AS bakal menanamkan investasi hingga triliunan dollar AS.

Baca juga: Luhut Tawarkan Proyek di Ibu Kota Baru ke Investor Singapura

"Kita baru diskusi dengan Pak Adam Boehler, dia CEO of International Development Finance Corporation (DFC) yang punya fund 60 billion dollar AS tapi itu bisa lebih 200 billion dollar AS, bisa juga sampai triliun dollar AS. Amerika punya komitmen investasi di Indonesia, kita tadi sudah diskusi di beberapa project. Tim segera bekerja di atas," katanya di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Sejumlah proyek yang dimaksud, antara lain berupa investasi dalam sektor infrastruktur jalan dan juga pariwisata.

Selain itu, negara lain juga turut melirik Indonesia untuk menanamkan modalnya melalui dana abadi atau sovereign wealth fund (SWF).

"Mereka mungkin masuk (investasi) tol road di Jawa, Sumatera, mungkin juga di turis, bisa juga melalui sovereign wealth fund (SWF) bersama Jepang dan Australia, Amerika dan negara lain. Investasi mereka bisa multi billion dollar AS. Saya kira tim semua segera dimulai. Kita working team segera langsung bekerja," ujarnya.

Baca juga: Luhut Sebut UEA Akan Tanam Investasi Rp 280 Triliun di RI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com