Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Kaltim Kembali Raih Proper Nasional Peringkat Emas

Kompas.com - 10/01/2020, 19:18 WIB
Kurniasih Budi

Editor

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir, Pupuk Kaltim juga memberdayakan nelayan dan masyarakat pesisir melalui program CSV, yaitu budi daya ikan kerapu dan lobster dalam Keramba Jaring Apung (KJA).

“Upaya ini sebagai langkah strategis dalam meningkatkan perekonomian nelayan Bontang, dalam memaksimalkan potensi perikanan melalui budi daya,” ujarnya.

Pupuk Kaltim bekerja sama dengan Koperasi Nelayan Bontang ETA Maritim (Kopnel BEM) dalam menerapkan program itu.

Bakir menambahkan, program itu telah direplikasi di dua lokasi di Kota Bontang.

Kinerja perusahaan

Bakir mengklaim, kinerja perusahaan Pupuk Kaltim dari tahun ke tahun cenderung meningkat.

Peningkatan kinerja itu dibuktikan dengan pencapaian kategori Industry Leader dalam penilaian Baldrige Excellence Framework (BEF) yang skornya terus meningkat mencapai 692 pada 2019 dan kategori World Class dari Asia Pacific Quality Organization (APQO).

Selain itu, perusahaan juga menerima penghargaan seperti SNI Award/National Quality Award Platinum dan Grand Platinum dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) secara berturut-turut sejak 2016 hingga saat ini.

Berbagai penghargaan dari International Fertilizer Association (IFA) pada bidang Product Excellence (2017), SHE (2018) dan Industry Excellence (2019), dan penghargaan nasional hingga internasional di bidang Inovasi dan CSR serta meraih penghargaan The Most Trusted Companies dalam bidang GCG.

“Penghargaan Proper Nasional peringkat Emas menunjukkan konsistensi Pupuk Kaltim dalam menjalankan proses produksi maupun jasa, dengan melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab kepada masyarakat,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com