JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Teten Masduki mengatakan bakal menjadikan koperasi sebagai pusat bisnis komoditas kopi.
Untuk itu, petani kopi yang awalnya bersifat perorangan akan dikonsolidasikan dalam lembaga koperasi untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi petani.
"Sekitar 90 persen petani kopi di Indonesia adalah petani kecil dengan skala lahan yang sempit. Karena itu, perlu mengonsolidasi petani dari petani perorangan ke dalam koperasi," ujarnya di Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Baca juga: Olah Kopi Berkualitas Rendah, Kopi Kreatif Bisa Raup Omzet Ratusan Juta
Tetan menjelaskan, dengan mengonsolidasi petani dalam wadah koperasi sekaligus juga lahan milik petani, pola tanam yang baik, sumber daya di pemerintahan dan pembiayaan, akan dapat mendorong peningkatan produktivitas kopi dan memperkuat posisi tawar petani.
Koperasi yang dibentuk harus memenuhi skala ekonomi sebagai sentra bisnis dengan luas minimum 100 hektare yang akan berperan dari hulu ke hilir. Setiap koperasi akan memiliki pengolahan dari cherry bean ke green bean.
Dalam hal ini, kata Teten, koperasi akan berperan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk mewujudkan model bisnis koperasi dan melalui lembaga pembiayaan baik swasta atapun BUMN yang berperan sebagai offtaker.
"Koperasi membangun kerja sama dengan offtaker. Offtaker juga sejak awal bantu pembiayaan," jelas Teten.
Baca juga: Ekspor Kopi Indonesia Turun, Apa Sebabnya?
Dengan pola kemitraan ini, petani hanya fokus bertanam kopi. Proses bisnis seluruhnya dikerjakan koperasi, termasuk untuk menjaga mutu dengan melakukan pendampingan.
Teten mengatakan, melalui model bisnis kemitraan akan terbangun ekosistem kopi yang lebih baik. Hal itu, akan mendorong kesejahteraan petani dan menjaga kualitas kopi.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus SCOPI Irvan Helmi mengatakan sekitar 96 persen produksi kopi di Indonesia berasal dari perkebunan yang dimiliki oleh petani dengan produktivitas yang rendah yaitu berkisar 700 kilogram per hektar .
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.