Minyak kelapa sawit juga menjadi sumber lapangan pekerjaan bagi banyak negara, termasuk Turki.
Usai melakukan pertemuan dengan para pelaku bisnis Turki, Wamendag mengunjungi tiga pabrik industri.
Ketiga pabrik itu, di antaranya Yatas sebagai produsen matras/kasur, Kamer yang mengolah marmer, dan Hacilar Kalip yang mengolah metal/logam untuk berbagai keperluan rumah tangga.
Diceritakan, para pelaku usaha tersebut pun berharap dapat bermitra dengan perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan perdagangan.
Adapun, total perdagangan Indonesia-Turki pada Januari-November 2019 mencapai 1,38 miliar dollar AS.
Baca juga: Bertemu dengan Mentan, Mendag Janji Akan Selektif Impor Pangan
Ekspor Indonesia ke Turki mencapai 1,05 dollar AS dan impornya sebesar 321,23 juta dollar AS.
Dengan begitu, Indonesia mengalami surplus atas Turki sebesar 733,73 juta dollar AS.
Produk ekspor utama dari Indonesia ke Turki, antara lain minyak kelapa sawit, karet, fibers, benang, dan bubur kertas.
Adapun produk ekspor utama Turki ke Indonesia, antara lain minyak, tembakau, borat dan karbonat, bijih kromium dan konsentrat, serta perangkat telepon.
Baca juga: Dorong Peningkatan Ekonomi Indonesia, Mendag Serukan Gerakan Belanja Produk Dalam Negeri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.