Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Digabung, Ini Perbandingan Kinerja Taspen Vs BPJamsostek

Kompas.com - 06/02/2020, 06:40 WIB
Muhammad Idris,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses peleburan PT Taspen (Persero) ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja atau BPJamsostek terus berjalan. Proses penggabungan ini terus dilanjut meski tengah digugat di Mahkamah Konstitusi (MK).

Peleburan kedua BUMN asuransi ini ke BPJamsostek merujuk pada Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan UU Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS, dimana keduanya diwajibkan melebur ke BPJamsostek pada 2029.

Sejumlah kalangan keberatan dengan peleburuan BUMN itu ke BPJamsostek. Sejumlah alasan dikemukakan antara lain nilai manfaat yang dianggap akan berkurang, serta dana kelola dan jumlah peserta yang jauh berbeda. 

Lalu, bagaimana kinerja BPJamsostek dan Taspen dilihat dari keuntungan penempatan dana investasi, jumlah aset, total klaim, hingga pertumbuhan jumlah kepesertaan. 

Baca juga: Uang Pensiun PNS Bakal Menyusut Signifikan Jika Taspen Dilebur ke BPJS TK?

Kinerja Taspen

Dikutip dari laman Taspen, asuransi bagi para ASN ini mencatat kinerja positif selama 2019 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 388,24 miliar.

Laba ini melonjak Rp 116,69 miliar jika dibandingkan dengan laba tahun 2018 sebesar Rp 271,55 miliar atau naik sebesar 42,97 persen secara year on year (yoy).

Lonjakan laba tersebut dikontribusikan oleh kenaikan pendapatan premi sebesar Rp 977 miliar serta kenaikan pendapatan investasi sebesar Rp 1,46 triliun, atau masing-masing naik sebesar 12,08 persen dan 19,08 persen dibandingkan tahun 2018.

Taspen membukukan total revenue sebesar Rp 19,28 triliun di tahun 2019 melonjak sebesar Rp 2,75 triliun dibandingkan tahun 2018 yang mencatat pendapatan total Rp 16,53 triliun atau terdongkrak 16,63% yoy.

Baca juga: Gaji Pensiunan untuk Pembayaran Februari Telat, Ini Penjelasan Taspen

Kenaikan pendapatan ini jauh lebih besar daripada kenaikan beban klaim sebesar Rp 12,35 triliun di tahun 2019 yang naik hanya sebesar 12,27% yoy dibandingkan beban klaim tahun 2018 sebesar Rp 11 triliun.

Kinerja positif Taspen juga terlihat pada pertumbuhan aset yang naik secara signifikan sebesar Rp 31,38 triliun di mana pada tahun 2019 Taspen membukukan nilai aset sebesar Rp 263,25 triliun atau naik atau naik sebesar Rp31,38 triliun atau 13,53 persen yoy dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 231,87 triliun.

Sementara dari sisi ekuitas terjadi pertumbuhan sebesar Rp 1,7 triliun sepanjang tahun 2019, di mana Taspen membukukan ekuitas sebesar Rp 11,4 triliun atau meningkat 17,52 persen yoy dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 9,7 triliun.

Kinerja BPJamsostek

Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek membukukan penambahan iuran sebesar Rp 73,1 triliun sepanjang tahun 2019.

Iuran tersebut ditambah pengelolaan investasi berkontribusi pada peningkatan dana kelolaan mencapai Rp 431,9 triliun pada akhir Desember 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com