Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Naikkan Indeks Pertanaman Padi, Kementan Rehabilitasi Jaringan Irigasi

Kompas.com - 10/02/2020, 19:00 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comKementerian Pertanian (Kementan) berupaya menaikkan Indeks Pertanaman Padi sebesar 0,5.

Salah satu cara yang dilakukan Kementan adalah dengan akan merehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) seluas 135.600 hektar (ha) tahun 2020 ini.

Program tersebut akan dilakukan di 32 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten atau kota seluruh Indonesia.

“RJIT sesuai kebutuhan petani. Sebagian besar dananya disalurkan melalui sistem swakelola petani,” kata Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Rahmanto dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Harga Bawang Putih Melonjak, Kementan Gelar Operasi Pasar di 22 Titik

Ia menyampaikan pernyataan itu saat Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi (Rakorsin) Ditjen PSP Tahun Anggaran 2020 di IPB Convention Center, Bogor, Rabu (5/2/2020) hingga Jumat (7/2/2020).

“RJIT akan dibangun bertahap sesuai kebutuhan petani dan diserahkan kepada kelompok tani, sehingga pembangunannya akan dilakukan gotong royong atau swakelola,” imbuh Rahmanto.

Dengan swakelola, imbuh dia, jaringan irigasi tersier yang direhabilitasi umumnya akan lebih bagus dan petani merasa lebih memiliki.

Lokasi RJIT

Menurut Rahmanto, lokasi RJIT diutamakan di lokasi yang telah dilakukan survei, investigasi, dan desain (SID) tahun sebelumnya.

“Selain itu, diutamakan juga pada daerah irigasi yang saluran primer dan sekundernya dalam kondisi baik,” kata dia.

Rahmanto melanjutkan, rumus program RJIT adalah jaringan sudah rusak dan di sekitarnya ada sawah yang diairi, ada sumber air, serta ada petaninya.

Baca juga: Kementan Anggarkan Rp 3,5 Triliun Bangun Sarana Prasarana Pertanian

Tak hanya RJIT. Nantinya, Kementan juga akan membangun 400 embung di 30 provinsi dan lebih dari 226 kabupaten atau kota.

Selain embung, pembangunan itu bisa pula berupa dam parit atau longstorage dengan luas minimal 25 ha (tanaman pangan) dan 20 ha (hortikultura, perkebunan, dan peternakan).

“Masyarakat petani yang butuh bantuan RJIT atau pembangunan embung, bisa mengajukan ke Dinas Pertanian kabupaten atau kota masing-masing,” kata Rahmanto.

Dinas, imbuh dia, bisa meneruskan ke Ditjen PSP untuk ditindaklanjuti, sehingga bisa membatu petani untuk kesejahteraan mereka.

Baca juga: Stabilkan Harga, Kementan Gelontorkan Cabai di 6 Pasar DKI

“Ditjen PSP juga sudah memantau optimalisasi pemanfaatan jaringan irigasi tersier (JIT),” kata Rahmanto.

Ia melanjutkan, pihaknya juga akan mendata atau memetakan jaringan irigasi yang sudah dan belum direhabilitasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com