Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Es Regal hingga Menu Ikan, 8 Kuliner Ini Bisa Jadi Tren 2020

Kompas.com - 11/02/2020, 16:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan transportasi berbasis teknologi (startup) on demand Gojek baru saja merilis hidangan alias kuliner yang bakal tren dipesan pada aplikasi Gojek di tahun 2020.

Tren tersebut berkembang dari pola konsumsi masyarakat dan munculnya beragam kuliner dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjamur di masyarakat Indonesia.

Chief Food Officer Gojek, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, terdapat 8 menu yang bakal tren di 2020, meliputi 3 makanan seperti nasi telur, menu ikan, dan bubur ayam.

Baca juga: Ini 3 Hidangan Terlaris di GoFood

Ada pula 2 minuman, seperti minuman coklat dan es dicampur biskuit regal (es regal), serta 3 tipe jajanan antara lain bakwan, tahu, dan donat.

"Mulai banyak merchant-merchant yang banyak memuat varian ikan, es regal, dan gorengan. Ini adalah upcoming tren, some will be tren, some will be stay," kata Catherine di Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Catherine mengungkap, metodologi prediksi yang digunakan berdasar pada data pertumbuhan kuliner di aplikasi gofood selama 6 bulan terakhir.

"Metodologi prediksi sangat simpel. Kita olah dan rangkum dari data beberapa bulan terakhir yang memiliki growth (pertumbuhan). Bukan berarti growthnya sudah besar, atau volumenya sudah tinggi," jelasnya.

Lebih lanjut dia bilang, tren juga dipengaruhi oleh waktu pengguna memesan layanan antar makanan. Jika dulu yang paling ramai hanya waktu makan malam, sekarang layanan juga ramai pada waktu makan siang, sore hari pukul 15.00 WIB-16 WIB (coffee time), dan berlanjut pada sarapan pagi.

"Karena breakfast makin sering (ada yang pesan) juga, makanya tren bubur ayam juga naik," ungkapnya.

Sementara itu, terdapat 3 hidangan yang menjadi favorit pelanggan untuk dipesan sepanjang 2019 kemarin, antara lain ayam geprek, es kopi susu, dan pisang goreng.

Ayam geprek telah terjual sekitar 300 juta porsi, setara dengan jarak pulang-pergi (PP) Jakarta-Kalimantan bila disusun memanjang tinggi.

Sementara es kopi susu telah terjual 15 juta gelas. Volume tersebut mampu mengisi 2,5 kali kolam renang standar olimpiade. Kemudian, lebih dari 5 juta pisang goreng terjual alias setara dengan 116 kali tinggi Gunung Rinjani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com