Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Ditutup Menguat di Akhir Pekan, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 03/04/2020, 16:27 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot Jumat (3/4/2020) kembali menguat.

Mengutip data Bloomberg rupiah ditutup pada level Rp 16.430 per dollar AS atau menguat 65 poin (0,39 persen) dibandingkan penutupan Kamis pada Rp 16.495 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah akhir pekan ini terdorong oleh daya tarik pasar dalam negeri akibat rendahnya suku bunga yang ditawarkan. Sehingga aliran modal asing (inflow) ke Indonesia mulai masuk dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Hipmi Usul Hotel yang Tutup Jadi Tempat Karantina ODP dan PDP Corona

“Dengan rendahnya suku bunga di berbagai bank sentral global terutama di AS, Eropa dan Asia, menjadi daya tarik tersendiri untuk pasar dalam negeri, apalagi suku bunga masih relatif tinggi sehingga sangat wajar kalau pelaku pasar kembali yakin terhadap prospek pasar keuangan dan perekonomian,” ungkap Ibrahim.

Di sisi lain, data Bank Indonesia (BI) menunjukkan pada periode 30 Maret sampai dengan 2 April 2020, terjadi net buy atau beli bersih di pasar keuangan domestik sebesar Rp 3,28 triliun. Aliran modal masuk ini dominan berasal dari pembelian Surat Berharga Negara (SBN).

Inflow dari SBN tercatat Rp 4,09 triliun, sedangkan di pasar saham pada periode tersebut masih terjadi net sell (outflow) Rp 820 miliar.

Baca juga: Rekam Jejak Said Didu, Mantan PNS yang Berselisih dengan Luhut

“Aliran modal masuk ini menandakan kepanikan investor akibat mewabahnya Covid-19 yang semakin berkurang. Masuknya dana ke Indonesia ini (menimbulkan optimisme pasar) akan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, BI, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujarnya.

Di sisi lain, AS saat ini tengah menghadapi kondisi peningkatan angka pengangguran akibat PHK oleh perusahaan yang bangkrut.

Ini terjadi karena di masa pandemik virus corona ini pemerintah AS menerapkan kebijakan lockdown yang berdampak pada pengurangan pendapatan akibat operasional yang ditutup.

Kenaikan jumlah pengangguran ini terbukti dari klaim pengangguran sebanyak 6,6 juta orang di mana ini merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah AS.

Baca juga: Pengumuman! Klaim Token Listrik Gratis Lewat WhatsApp Baru Bisa Dilakukan 6 April

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com