Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Corona, Penjualan BBM Pertamina Terendah Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 16/04/2020, 13:50 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan, penjualan bahan bakar minyak (BBM) mengalami penurunan siginfikan sejak Maret 2020.

Hal ini utamanya dikarenakan, menurunnya mobilitas masyarakat, sehingga konsumsi BBM juga mengalami pelemahan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, sejak diterapkannya imbauan kerja dari rumah atau work from home (WFH), penjualan BBM terus mengalami penurunan setiap harinya.

Baca juga: Pemerintah Dinilai Tidak Perlu Buru-buru Turunkan Harga BBM

Nicke melaporkan penjualan rata-rata harian BBM jenis premium dan perta series mengalami penuruanan sebesar 16,78 persen pada Maret 2020 dibandingkan rata-rata penjualan harian Januari dan Februari 2020.

Hal serupa juga terjadi pada penjualan BBM jenis solar, dexlite, dan pertadex yang mengalami penurunan sebesar 8,38 persen.

"Dengan PSBB di DKI Jakarta dan akan dilanjutkan dengan daerah lain, ini akan semakin tertekan," kata Nicke dalam rapat panitia kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (16/4/2020).

Bahkan, penjualan BBM di berbagai kota besar tercatat sudah mengalami penurunan di atas 50 persen.

Baca juga: Proses Digitalisasi SPBU Pertamina Terhambat Pandemi Corona

Adapun beberapa wilayah yang mengalami penurunan rata-rata penjualan BBM di atas 50 persen adalah, DKI Jakarta turun 59 persen, Bandung turun 57 persen, dan Makassar turun 53 persen.

"Ini situasi yang belum pernah terjadi. Jadi kalau dilihat adalah sales terendah sepanjang sejarah Pertamina," ujar Nicke.

Penurunan penjualan BBM ini diyakini akan berdampak terhadap kinerja Pertamina.

"Tentu saja ini akan berdampak besar dengan operasional kilang dan sisi keuangan Pertamina," ucap Nicke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan Soal Pentertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan Soal Pentertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com