Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Digitalisasi SPBU Pertamina Terhambat Pandemi Corona

Kompas.com - 16/04/2020, 05:15 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) tengah fokus menyelesaikan program digitalisasi SPBU. Namun, pandemi virus corona menyebabkan Pertamina perlu melakukan penyesuaian protokol selama digitalisasi SPBU dijalankan.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, saat ini proses digitalisasi SPBU di seluruh Indonesia masih berjalan dengan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Kendati demikian, ia mengakui digitalisasi tidak dapat dilakukan secara massif seperti pada kondisi normal.

Karenanya, Pertamina melakukan penyesuaian jadwal penyelesaian yang semula ditargetkan di pertengahan tahun ini.

Baca juga: Tahun Ini Pertamina Targetkan BBM Satu Harga di 83 Titik

“Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 menjadi prioritas utama pada saat ini, agar bisa secepatnya berakhir sekaligus menjaga keselamatan dan keamanan para pekerja,” ujar Fajriyah dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (16/4/2020).

Lebih lanjut, Fajriyah memastikan proses digitalisasi SPBU akan tetap dilaksanakan , sehingga dapat ditargetkan selesai tahun ini.

Sampai dengan April 2020, Pertamina mencatat, dari total 5.518 SPBU, sebanyak 4.410 SPBU atau hampir 80 persen sudah dilakukan instalasi sistem IT.

Dari instalasi ini akan dilanjutkan untuk progres integrasi agar data bisa dipantau melalui dashboard.

“Sehingga bisa memantau ketersediaan dan stok BBM di setiap wilayah, stok dan penjualan BBM serta transaksi di SPBU serta sekaligus dapat meningkatkan pengawasan penyaluran BBM,” tutur Fajriyah.

Melalui sistem digital ini, seluruh proses penyediaan BBM di SPBU diproyeksikan dapat terpantau dengan baik.

Data tersebut juga dapat diakses secara langsung oleh sejumlah pihak berwenang seperti Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan BPH Migas.

“Digitalasi SPBU merupakan bagian dari program digitaliasi Pertamina yang akan dilakukan dari hulu hingga ke hilir," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com