Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenaker Minta Pendaftar Kartu Prakerja Ikut Pelatihan yang Sesuai, Mengapa?

Kompas.com - 17/04/2020, 06:31 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) meminta kepada pendaftar program Kartu Prakerja agar mengikuti pelatihan yang sesuai dan telah ditetapkan pemerintah.

Sebab, ada aplikasi yang menawarkan paket pelatihan prakerja, seperti yang dilakukan oleh Ruangguru, namun pelatihan itu adalah pelatihan umum dan tak termasuk dalam program Kartu Prakerja

Salah satu pelatihan tersebut misalnya cara mengelola stres agar kerja tetap produktif, dan juga perencanaan keuangan untuk pekerja harian lepas.

Baca juga: Kursus Program Kartu Prakerja: Pelatihan Ojek Online Rp 1 Juta, Perlu?

"Itu yang di-share jenis pelatihan yang umum dari platform Ruangguru Skill Academy. Sebaiknya ambil pelatihan yang khusus Kartu Prakerja," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan Raden Soes Hindharno kepada Kompas.com, Kamis (16/4/2020).

Saat ditelusuri di laman Kementerian Ketenagakerjaan, terdapat sejumlah paket pelatihan program Kartu Prakerja yang tersedia.

Beberapa di antaranya adalah pelatihan cara beriklan di Youtube, teknik make up atau tata rias, teknisi komputer, junior desain grafis, perhotelan, content writer, dan masih banyak lagi.

Diketahui hingga kini, terdapat 8 platform marketplace yang menjadi perantara antara lembaga pelatihan dan pencari kerja.

Kedelapan platform tersebut adalah Tokopedia, Bukalapak, Skill Academy by Ruangguru, MauBelajarApa, HarukaEdu, PijarMahir, Sekolah.mu dan Sisnaker.

Baca juga: Pelatihan Online di Kartu Prakerja Tidak Gratis

Meskipun Ruangguru menjadi aplikasi kerja sama, namun menurut Soes, pelatihan yang dipilih peserta harus sesuai yang ditawarkan khusus oleh Kartu Prakerja.

"Itu program di luar Kartu Prakerja, biarpun ada dalam satu website yang sama di situs Ruangguru," jelas Hindharno.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, berdasarkan data per 16 April 2020 pukul 16.00 WIB, terdapat 5,96 juta orang yang telah melakukan registrasi program Kartu Prakerja.

Adapun sebanyak 4,42 juta sudah melalui tahap verifikasi e-mail.

Dari data tersebut, dari 3,29 juta yang telah melalui tahap verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK), sebanyak 2,78 juta berhasil lolos untuk melalui proses pengacakan sistem untuk bergabung sebagai peserta gelombang pertama program Kartu Prakerja sebanyak 200.000 orang.

"Jenis pelatihan yang tersedia di dalam media online ataupun digital, itu ada 2055 pelatihan di mana disediakan 198 lembaga melalui delapan platform yang menjadi mitra Kartu Prakerja," ujar Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com