Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jadi Sasaran Empuk Bagi Pencuri Ikan Ilegal

Kompas.com - 12/06/2020, 13:51 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti mengatakan Indonesia bisa menjadi sasaran empuk bagi para maling ikan.

Padahal, United Nations telah mendeklarasikan tahun 2020 tidak boleh ada lagi penangkapan ikan ilegal (illegal, unregulated, unreported fishing/IUUF). Akhirnya para kapal maling ikan itu harus mencari rumah-rumah baru maupun cara baru hingga mendapat lisensi legal.

"Secara bahasa (tidak ada lagi illegal fishing) itu menyenangkan. Tapi itu adalah alert (peringatan) untuk Indonesia, bahwa ribuan kapal yang ilegal akan cari rumah to be legal," kata Susi saat webinar bersama Kumparan, Jumat (12/6/2020).

Baca juga: Susi Pudjiastuti: Ada Kartel Besar yang Kuasai Sumber Daya Laut Kita....

Selain itu, Indonesia memiliki wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) ke-7 terbesar di dunia. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km². Luas itu terdiri dari 2,01 juta km² daratan, 3,25 juta km² lautan, dan 2,5 juta km² ZEE.

Luas wilayah ZEE yang besar akan menjadi pekerjaan rumah tersendiri. Bila tak ditangani serius, para maling ikan ini bisa dengan mudah mengeruk hasil laut RI.

"Berarti kita akan jadi target illegal fishing. Itulah kenapa saya konsen terhadap kapal ikan eks asing, yang mana itu jadi satu titik poin saya saat lakukan moratorium. Poin besar untuk mengungkap IUUF," papar Susi.

Konsen Susi memberantas pelaku maling ikan bukan hanya soal keberlanjutan (sustainability), namun kengerian yang mengikuti praktek tersebut.

Tak cuma menangkap ikan, praktek pencurian ikan biasanya meliputi perbudakan ABK, perdagangan hewan, perdagangan minyak, penyelundupan senjata, dan penyelundupan narkoba yang transaksinya dilakukan di tengah laut. Oleh karena itu, Susi melarang bongkar muat (transhipment) di tengah laut.

"Secara ekonomi sangat berbahaya. IUUF bukan cuma kejahatan mencuri ikan, bukan. IUUF itu dilakukan oleh beberapa pelaku di beberapa lintas negara. Mereka sulit terdeteksi karena di tengah laut jauh dari yurisdiksi negara manapun," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com