Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Penambahan Modal, Bank Mayapada Berpeluang Naik Kelas

Kompas.com - 13/07/2020, 20:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mayapada Tbk berpeluang naik kelas menjadi kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 4 atau bank yang memiliki modal inti di atas Rp 30 triliun.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi, terkait info adanya suntikan modal dari grup institusi finansial terbesar Taiwan, Cathay Life Insurance Co Ltd kepada perseroan.

Hariyono mengatakan, pihak Bank Mayapada maupun pemilik, Dato Sri Tahir pun tak keberatan dengan tambahan suntikan modal dari Cathay Life Insurance.

Baca juga: Dato Sri Tahir Tambah Modal ke Bank Mayapada Lewat Aksi Tukar Guling

“Ya, Cathay sekarang sudah 40 persen dan mereka adalah financial institutions yang paling besar di Taiwan. Mereka akan ikut memperkuat permodalan PT Bank Mayapada," kata Hariyono dalam keterangan tertulis, Senin (13/7/2020).

"Pak Tahir mengharapkan dengan mereka memperkuat permodalan, tidak menutup kemungkinan menjadikan Bank Mayapada menjadi BUKU 4," imbuh Hariyono.

Terkait informasi tersebut, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Slamet Edy Purnomo juga membenarkan hal itu. Saat ini, menurut Slamet Edy, sedang dalam proses due diligence untuk memperkuat modal Bank Mayapada.

"Itu sudah melakukan due diligence, kemungkinan besok sudah clear. Kalau sudah clear nanti ada KJPP, tinggal masalah harga, tinggal injeksi modal dia mau berapa, sehingga dia menguasai berapa," terang Slamet Edy.

Baca juga: Bank Mayapada Rombak Jajaran Direksi

Suntikan modal Cathay masuk melalui aksi korporasi yang dilakukan Bank Mayapada dengan menerbitkan saham baru (rights issue).

Melalui mekanisme itu, Cathay yang memiliki 37,33 persen saham perseroan akan menambah kepemilikan hingga menjadi mayoritas.

"Dia akan menjadi mayoritas, mungkin Pak Tahir akan dilusi atau turun kepemilikannya. Ya tidak apa-apa, yang penting dia punya kemampuan keuangan yang bagus dan punya komitmen untuk pengembangan bank yang lebih baik. Cathay ini sebenarnya lembaga keuangan terbesar di Taiwan, itu perusahaan besar yang sudah tidak diragukan lagi. Artinya kita tidak perlu khawatir," ujar Slamet Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com