BERLIN, KOMPAS.com - Jerman berkomitmen mengucurkan dana 3,4 miliar dollar AS atau setara Rp 49,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.700 per dollar AS) untuk membantu negara-negara miskin yang terdampak pandemi Covid-19. Komitmen tersebut disampaikan dalam pertemuan G-20.
Dikutip dari Reuters, Senin (20/7/2020), bantuan dana tersebut akan tersedia dalam bentuk pinjaman jangka panjang, melalui program dana pengentasan kemiskinan atau Poverty Reduction and Growth Trust (PRGT) dari Dana Moneter Internasional (IMF).
"Dengan bantuan dana jangka panjang tahun ini, negara-negara berpenghasilan rendah dan termiskin dapat menerima diskon besar pinjaman, ini untuk menjembatani kemacetan likuiditas di tengah krisis global akibat pandemi Covid-19," ujar Kementerian Keuangan Jerman.
Baca juga: Lima Provinsi di Indonesia dengan Penduduk Miskin Terbanyak, Mana Saja?
Selain itu, Jerman berencana menyediakan dana sebesar 8,7 miliar euro untuk program bantuan internasional di 2021.
Managing Directors IMF Kristalina Georgieva, menyambut baik keputusan tersebut. Ia juga mengajak negara lain untuk melakukan langkah serupa.
Pada April lalu, IMF telah menerima janji bantuan gabungan dari Australia, Jepang, Kanada, Perancis dan Inggris sebesar 11,7 miliar Dolar AS (Rp173,11 triliun) untuk membiayai PRGT.
Namun sejauh ini, salah satu negara adidaya dunia, Amerika Serikat, masih belum menjanjikan bantuan untuk program ini.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan, pihaknya masih mengeksplorasi potensi untuk membantu pendanaan tersebut, tetapi tidak memberikan rincian detail mengenai besaran dana yang akan digelontorkan.
Baca juga: Bank Dunia Proyeksi Ekonomi RI Tak Tumbuh, Penduduk Miskin Naik 8 Juta