JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan lanjutkan pelemahan hari ini. Sebelumnya IHSG ditutup pada zona merah di level 4.891,46 atau turun tajam 5,01 persen.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan proyeksi pelemahan IHSG hari ini masih terdorong oleh sentimen rencana pemberlakuan PSBB ketat awal pekan nanti.
“IHSG mungkin akan kembali tertekan turun, dan bahkan mungkin sampai dengan awal pekan nanti ya,” kata Hans kepada Kompas.com, Jumat (11/9/2020).
Baca juga: IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah
Kebijakan pemberlakuan PSBB secara ketat ini diambil oleh Gubernur DKI Anies Baswedan mengingat kekhawatiran akan jumlah pasien Covid-19 yang meningkat tidak diimbangi dengan ketersediaan rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk menampung pasien.
“Dari dalam negeri penerapan PSBB saya pikir pasar hari ini tidak terlalu merepor negatif seperti kemarin, hanya saja kekhawatiran mall dan perkantoran akan ditutup membuat pasar khawatir ekonomi benar-benar akan kembali slowing down,” tegas dia.
Di sisi lain, sentimen negatif juga muncul dari anjloknya saham-saham teknologi di AS. Hal ini terlihat dari pergerakan indeks saham acuan teknologi AS Nasdaq yang kemarin turun 2 persen. Penurunan Nasdaq tentunya juga menyeret Dow Jones dan S&P 500 yang kemarin ditutup negatif.
“Saham teknologi mengalami tekanan turun, selainitu, data klaim penganguran di AS juga lebih buruk dari ekpektasi pasar,” jelas dia.
Baca juga: IHSG Merosot Hingga Diberhentikan Sementara, BEI Sebut Karena Kebijakan PSBB
Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak pada level support 5.4.878 sampai dengan 4.646 dan resistance pada level 5.000 sampai dengan 5.135.
Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain sebagai berikut.