Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Telkom Dukung Penuh Pertamina Digitalisasi SPBU di Seluruh Indonesia

Kompas.com - 25/09/2020, 16:55 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk menerapkan program digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia.

Direktur Enterprise and Business Service Telkom, Edi Witjara mengungkapkan, Telkom mendukung penuh Pertamina

“Kami berupaya semaksimal mungkin segera menyelesaikan proses digitalisasi SPBU di tengah keterbatasan situasi pandemi Covid-19,” ujarnya seperti keterangan tertulisnya diterima Kompas.com, Jumat (25/9/2020).

Edi menjelaskan, program ini sejalan dengan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia dan seluruh dunia.

Baca juga: Telkom Bantu Digitalisasi PDAM seluruh Indonesia dengan Smart Metering

“Transaksi nontunai mengurangi kontak fisik namun tetap memberikan layanan yang memuaskan kepada pelanggan,” terangnya.

Adapun, melalui digitalisasi ini, Pertamina dapat memantau kondisi stok Bahan Bakar Minyak (BBM), penjualan BBM, serta transaksi pembayaran di SPBU.

Data-data tersebut juga dapat diakses secara langsung oleh sejumlah pihak berwenang, seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Keuangan, dan Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi dan Gas Bumi.

Dengan begitu, semua pihak yang berwenang dapat saling mendukung untuk pengawasan penyaluran BBM.

Sebelumnya, pada Jumat (11/9/2020), Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi didampingi Enterprise Project Director Telkom, Judi Achmadi dan Director of Regional Marketing PT Pertamina Patra Niaga, Jumali berkunjung ke SPBU 34 12902 Gatot Subroto.

Baca juga: Sinergi Telkom University dan UI Kembangkan Sistem Perbankan

Salah satu tujuan kunjungan tersebut untuk memastikan lima fitur hasil digitalisasi SPBU sudah berfungsi 100 persen.

Adapun, fitur yang dimaksud meliputi program pre purchase (bayar dulu baru isi BBM), monitoring penerimaan BBM di SPBU yang berbasis data Automatic Tank Gauge (ATG) custody transfer, dan cashless program dengan menggunakan digital payment LinkAja.

Selain itu, ada pula pencatatan nomor polisi kendaraan yang melakukan pengisian BBM subsidi serta profiling customer yang berbasis loyalty program aplikasi MyPertamina.

Di tempat terpisah, Edi memastikan kelima fitur digitalisasi SPBU tersebut sudah bisa digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, pemerintah, serta para stakeholder lainnya.

Baca juga: Tingkatkan Profitabilitas, Telkom Fokus Garap Bisnis E-Commerce UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com