Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Paparkan Keberpihakan Pemerintah kepada Pesantren Selama Pandemi Covid-19

Kompas.com - 21/10/2020, 17:38 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparakan keberpihakan pemerintah kepada kalangan pesantren, madrasah, dan lembaga pendidikan Alquran (LPA).

Bendahara Negara itu menyebutkan, pemerintah telah memberikan dukungan kepada pesantren, madrasah serta LPA sebesar Rp 2,38 triliun. Bantuan tersebut disalurkan melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang aktivitasnya terdampak pandemi Covid-19.

"Di dalam program PEN, dialokasikan bantuan operasi pendidikan untuk lembaga pesantren dan madrasah serta MTA sebesar Rp 2,38 triliun," ujar Sri Mulyani saat Peresmian Pusat Retina dan Glaukoma RS Mata Achmad Wardi Serang, Banten, secara virtual, Rabu (21/10).

Baca juga: Saat Sri Mulyani Pamer Pujian Lembaga Internasional soal UU Cipta Kerja

Dia menjelaskan, bantuan tersebut diberikan kepada 21.173 lembaga pesantren dan 62.153 lembaga madrasah. Selain itu, bantuan juga diberikan kepada 112.008 LPA.

"Bantuan pendidikan juga diberi ke seluruh murid utk mengikuti belajar dalam kondisi covid-19 yang mengharuskan adanya PSBB. Yaitu untuk bisa mengikuti pembelajaran secara daring," ujar Sri Mulyani.

Untuk murid pesantren, pemerintah mengalokasikan bantuan pembelajaran online sebesar Rp 211,7 miliar yang disalurkan selama tiga bulan.

Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan sebesar Rp 5 juta per bulan untuk 14.115 lembaga.

Guru dan pengajar serta pengasuh pondok pesantren pun diberikan bantuan dalam bentuk bansos dan bantuan langsung tunai (BLT).

Tak hanya itu, Sri Mulyani pun memaparkan pemerintah juga memberikan dukungan dalam bentuk pengadaan dan pemberian rapid test serta swab test kepada santri yang menunjukkan gejala Covid-19.

"Pemerintah juga memberi bantuan untuk wudhu, wasatafel di 100 lebih pesantren yang tersebar di berbagai provinsi," imbuhnya.

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan pemerintah juga memberikan bantuan melalui program pengembangan mitra usaha di pesantren.

Para santri yang ingin berusaha bisa memanfaatkan program pembiayaan Ulta Mikro (UMi) dengan plafon mencapai Rp10 juta dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon yang lebih besar.

"Saat ini, 17,1 persen penerima UMi sekitar 560 ribu UMKM adalah mereka yang mendapatkan melalui akad syariah pada koperasi syariah," tuturnya.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Pemerintah Bakal Dukung Pembiayaan Startup, Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com