Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Biden Bisa Jadi Pendongkrak IHSG, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 09/11/2020, 08:11 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak menguat pada Senin (9/11/2020). Sebelumnya IHSG ditutup positif dengan kenaikan 1,43 persen pada level 5.335,52.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, Biden Effect masih mendominasi untuk pergerakan IHSG hari ini. Selain itu, membaiknya pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun 2020 juga mendorong IHSG bisa bergerak positif.

“Sentimen dari menangnya Joe Biden pada pemilu AS dan mulai membaiknya GDP Indonesia pada kuartal III berpotensi mendorong IHSG bergerak uptrend,” kata Hendriko kepada Kompas.com.

Baca juga: Akhir Pekan, IHSG Naik 1,43 Persen

Hal senada disampaikan oleh Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper. Menurut dia, meskipun efek Joe Biden masih kuat mempengaruhi pergerakan indeks, namun penguatan IHSG cenderung terbatas lantaran kekhawatiran akan kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Eropa.

“IHSG diprediksi menguat terbatas. Pergerakan masih didorong sentimen pemilu di Amerika Serikat dimana hasil perhitungan suara menunjukkan keunggulan Joe Biden,” kata Dennies.

Namun demikian, Dennies mengatakan pergerakan IHSG masih rentan mengalami koreksi diakibatkan kekhawatiran akan kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Eropa.

“Selain kenaikan jumlah kasus di Eropa, investor juga masih akan menanti data cadangan devisa dari Indonesia,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan IHSG berpotensi mengalami profit taking di awal pekan dan menguji support pada level 5.300, namun arah pergerakan akan menguat kembali jika support ini berhasil dipertahankan.

Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dalam range 5.281 sampai dengan 5.388.

Berikut rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini::

1. Panin Sekuritas

INKP rekomendasi buy di level 9.600 – 9.700, TP 10.000 – 10.400, stop loss 9.000.
LSIP rekomendasi buy 980 – 1.005, TP 1.080 – 1.100, stop loss
MAIN rekomendasi buy on breakout 575, TP 610 - 640, stop loss <545.


2. Anugrah Investama

BJBR area akumulasi di level 1.080 – 1.135, TP 1.175 – 1.200, cut loss bila turun di bawah level 1.050
HOKI area akumulasi di level 830 – 865, TP 890 – 915, cut loss bila turun di bawah level 810.
LPKR area akumulasi di level 133 – 137, TP 142 – 145, cut loss bila turun di bawah level 130.

3. Artha Sekuritas

ASII rekomendasi buy pada area 4.900 – 4.950, TP 5.900 – 6.000, stop loss 5.700.
MNCN rekomendasi buy pada area 830 – 850, TP 880 – 900, stop loss 815.
PTPP rekomendasi buy pada area 910 - 930, TP 960 - 980, stop loss 890.

Baca juga: Nasib IHSG Bergantung pada Pilpres AS dan Resesi, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com