Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tembaga Menguat ke Level Tertinggi sejak 2011

Kompas.com - 22/02/2021, 12:31 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga komoditas tembaga menguat ke level tertinggi dalam kurun waktu hampir 10 tahun terakhir. Penguatan ini didorong oleh optimisme pembangunan infrastruktur di berbagai negara pasca-pandemi Covid-19.

Dilansir dari CNN, Senin (22/2/2021), harga tembaga berada di atas 4 dollar AS atau setara Rp 56.000 (asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS) per pon. Ini merupakan kali pertama sejak September 2011.

Sebagaimana diketahui, tembaga merupakan salah satu komoditas logam yang banyak digunakan dalam suatu konstruksi, seperti untuk pembuatan jaringan kelistrikan atau pipa air.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT INTI untuk Lulusan SMK hingga S1

Dengan adanya rencana pembukaan kembali ekonomi Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Joe Biden dan juga keberlanjutan pemulihan ekonomi China, penguatan harga tembaga diproyeksi masih akan terjadi.

Saat ini, China tengah banyak menggunakan tembaga. Ini terefleksikan dengan stok penyimpanan tembaga Negeri Tirai Bambu itu yang berada di level terendah sejak 10 tahun terakhir.

“Pemulihan (ekonomi) telah meluas dan itu pertanda baik untuk harga tembaga dalam jangka panjang, setiap negara membutuhkan tembaga," kata analis komoditas di Bank of America Merrill Lynch (BAC).

Analis BofA memproyeksikan, harga tembaga bisa naik di atas 4,54 dollar AS atau Rp 63.560 pada tahap tertentu.

Baca juga: Memahami IHSG: Pengertian, Manfaat, dan Cara Hitungnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com