Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Turun, Saatnya Beli?

Kompas.com - 08/03/2021, 05:11 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada awal tahun 2021, beberapa aset investasi mengalami pergolakan, seperti aset investasi Obligasi Negara, emas spot dan emas Antam yang mengalami penurunan. Sedangkan, pada aset investasi saham, Obligasi Korporasi, dan nilai tukar dolar AS mengalami peningkatan.

Emas saat ini menjadi sorotan utama, dikarenakan selisih harga beli dan harga jual yang semakin melebar. Harga buyback oleh Logam Mulia pada Minggu (7/3/2021), sebesar Rp 785.000 per gram, sedangkan harga jual mencapai Rp 923.000 per gram. Dengan demikian, selisihnya adalah Rp 138.000 per gram.

Menurut Nanang Wahyudin dari Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, ini diakibatkan oleh tingkat volatilitas pasar semakin besar, ataupun berkurangnya likuiditas di pasar.

Baca juga: Cara Membuka Tabungan Emas Pegadaian, Syarat, Biaya, dan Kekurangannya

"Jadi dengan kondisi yang terjadi saat ini, volatilitas cukup besar reaksi pasar juga cukup besar, yang mengakibatkan spread ataupun jarak semakin jauh," ujar Nanang kepada Kontan.

Harga emas antam saat ini adalah cerminan dari harga emas spot, merujuk Bloomberg harga emas spot mengalami penurunan sebesar 8,6 persen sejak akhir tahun.

Selanjutnya, pada aset investasi Obligasi Negara (Indobex Government Bond) mengalami penurunan sebesar 2,16 persen pada dua bulan awal tahun ini. Sedangkan, pada Obligasi Korporasi (indobex Corporate Bond) bergerak positif, yakni 0,62 persen.

Selain itu, investasi saham saat ini sedang mengalami kenaikan yang cukup besar dan diprediksi akan terus berlangsung.

Menurut Analis Central Capital Futures, Wahyu Laksono, aset saham ini mengikuti tren global, di mana komoditas, crypto, dan yields sedang mengalami kenaikan.

"IHSG wajar ikutan saham global naik," kata Wahyu.

Pada investasi aset mata uang, merujuk Bloomberg pada 26 Februari, USD/IDR naik sebesar 1,32 persen, kenaikan ini bersamaan dengan beberapa valas (valuta asing) lainnya seperti GBP/IDR naik 3,48persen, AUD/IDR naik 3,10 persen, dan EUR/IDR naik 0,15 persen.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan di Level Rp 923.000 per Gram

Menurut Nanang saat ini adalah saat yang tepat dalam investasi emas, karena harga yang terbilang rendah.

"Emas saat ini menjadi momentum untuk dimiliki ketika terjadi penurunan lebih dari 200 dollar AS khususnya untuk spot emas untuk melakukan buyback. Begitu juga dengan emas antam yang dapat dijadikan koleksi investasi," kata Nanang.

Ia juga memprediksi harga emas spot akan kembali menapaki area 1.900, bahkan 2.000 di akhir tahun ini. (Achmad Jatnika)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Harga emas turun, simak rekomendasi analis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com