Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan Puan, Bandara Pekon Serai Ganti Nama Jadi Bandara Taufiq Kiemas

Kompas.com - 12/04/2021, 08:15 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Pekon Serai yang terletak di Pesisir Barat-Lampung resmi berubah nama menjadi Bandar Udara Muhammad Taufiq Kiemas.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto menyampaikan bahwa perubahan nama Bandar Udara Pekon Serai ini berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP. 811 Tahun 2016.

Sebagai informasi, Muhammad Taufiq Kiemas merupakan nama mendiang suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri atau ayah kandung dari Puan Maharani.

Pembangunan Bandar Udara Muhammad Taufiq Kiemas diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi baru di koridor Barat atau kawasan pantai Barat Pulau Sumatera.

Baca juga: Perusahaan Milik Suami Puan Garap Proyek Pipa Rp 4,3 Triliun Pertagas

“Bandara ini akan menjadi pintu masuk bagi wisatawan ke kawasan pantai Tanjung Setia, yang selama ini menjadi tujuan para peselancar dan wisatawan asing," kata Novie dalam keterangannya dikutip dari Antara, Senin (12/4/2021).

"Selain dari alasan utama pemerintah membangun bandara yaitu sebagai bandara mitigasi bencana alam," kata Novie lagi.

Novie mengatakan, saat ini Bandar Udara Muhammad Taufiq Kiemas telah melayani penerbangan rute Bandar Lampung – Pesisir Barat dengan frekuensi 3 kali sepekan, dilayani oleh maskapai Wings Air, namun terhenti ketika masa pandemi Covid-19.

Dalam waktu dekat Bandara Muhammad Taufiq Kiemas akan dilayani oleh penerbangan perintis dengan rute Muhammad Taufiq Kiemas (Krui) - Bengkulu pp. dan Krui - Radin Inten II Lampung masing-masing 2 kali dalam sepekan.

Baca juga: Penasaran Berapa Kekayaan Ketua DPR Puan Maharani?

“Kehadiran bandara ini sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Pesisir Barat, yang tadinya dari Lampung menuju Krui melalui jalur darat membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam dan dari Bengkulu butuh waktu 7 jam, dan melalui penerbangan hanya butuh waktu 40 menit”, kata dia.

Saat ini, kata Novie, Bandar Udara Muhammad Taufiq Kiemas dengan luas area bandara 75,624 hektar memiliki fasilitas sisi udara dengan runway berukuran 1.300 m x 30 m.

Sehingga dapat melayani pesawat tipe maksimal ATR 72 – 500/600. Selain itu, taxiway 97 m x 18 m dan apron 90 m x 80 m yang mampu menampung 2 pesawat tipe ATR 72 – 500/600 untuk parkir.

Sedangkan untuk sisi darat, terdapat terminal penumpang seluas 1.116 m² yang mampu menampung 279 penumpang per hari atau sekitar 50.000 penumpang per tahun.

Baca juga: 7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol

Untuk meningkatkan operasional pelayanan penerbangan maka nantinya akan dilakukan perluasan terminal dan fasilitas lainnya seperti pengembangan area parkir kendaraan dan perpanjangan runway menjadi 1.400 m x 30 m sehingga pesawat berbadan lebar dapat dilayani di bandara ini.

“Kami berterima kasih kepada Pemprov, Pemda, Kementerian/Lembaga, Komisi VI DPR dan seluruh masyarakat Lampung atas sinergi, dukungan dan kontribusi dalam pembangunan hingga Bandara Muhammad Taufiq Kiemas ini beroperasi dengan lancar," kata dia.

Sebagai informasi, pembangunan bandara ini dimulai pada tahun 2004 oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat, dengan pembebasan lahan dan dilanjutkan dengan kegiatan study kelayakan dan masterplan.

Akhirnya pada September 2011 dilakukan uji coba penerbangan perdana oleh pesawat Susi Air dan pada Juli 2013 dilakukan penerbangan perdana perintis.

Baca juga: Apa Saja Infrastruktur Peninggalan Penjajahan Jepang di Indonesia?

Peresmian perubahan nama bandara dilakukan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani, didampingi oleh Anggota IV BPK RI Isma Yatun.

Lalu Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto, mewakili Menteri Perhubungan, PJ. Bupati Pesisir Barat Bambang Sumbogo, Ketua Komisi IV DPR RI-Sudin dan Ketua Komisi V DPR RI-Lasarus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com