Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Kontribusi Perempuan ke Ekonomi Global Capai 12 Triliun Dollar AS

Kompas.com - 21/04/2021, 12:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, peranan perempuan dalam perekonomian memberikan kontribusi yang besar dalam PDB global.

Berdasarkan studi McKinsey, kesempatan yang sama yang diberikan kepada perempuan dalam sebuah perekonomian mampu menciptakan manfaat hingga 12 triliun dollar AS pada tahun 2025.

Di kawasan Asia Pasifik sendiri, nilai tambah perekonomiannya bisa mencapai 4,5 triliun dollar AS. Nilai tambah tersebut bisa meningkat hingga 26 persen.

Baca juga: Makna Hari Kartini bagi Sri Mulyani: Membuka Kesempatan Perempuan Menikmati Pendidikan Tinggi

"Ini menggambarkan sebuah negara atau perekonomian yang kohesif, yang memberikan kesempatan yang inklusif dan sama baik bagi laki-laki dan perempuan, maka dia akan memberikan suatu manfaat dalam bentuk daya tahan," kata Sri Mulyani dalam Seminar Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Rabu (21/4/2021).

Tak hanya itu, wirausaha perempuan yang mendapat kesempatan sama dengan laki-laki membuat GDP global meningkat 3-6 persen hingga 5 triliun dollar AS. Studi dari State of Global Islamic Economic Report ini kembali menunjukkan besarnya peranan perempuan.

Karena potensi yang besar itu, Sri Mulyani ingin mengembangkan dan memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk mengakses berbagai instrumen keuangan maupun program pemerintah.

Pemerintah, kata dia, memberikan dukungan bagi munculnya para wirausawan perempuan yang tangguh dengan menggunakan platform konvensional dan syariah yang tersedia.

"Dalam bidang ekonomi ini, kita terus akan meningkatkan peranan perempuan dalam bisa memberikan kontribusi yang luar biasa," ucap Sri Mulyani.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga melihat semakin besarnya peranan perempuan di Indonesia.

Baca juga: Jadi Pengusaha Sukses di Usia Muda, Tiga Perempuan Indonesia Ini Masuk Daftar Forbes 30 Under 30

Sebagai contoh dalam sektor UMKM, sebanyak 53,76 persen UMKM dimiliki perempuan dengan 97 persen karyawannya adalah perempuan pula. Kontribusi UMKM dalam perekonomian sudah mencapai 61 persen.

"Di bidang investasi kontribusinya bahkan 60 persen dan mereka sudah memiliki daya kompetisi ekspor dengan memberikan pangsa hingga 14,4 persen," ungkap Sri Mulyani.

Lalu Sri Mulyani berpendapat, perempuan masa kini lebih cerdas dalam mengelola uang dan berinvestasi. Dalam instrumen ritel yang diterbitkan pemerintah misalnya, investor didominasi oleh kaum perempuan.

Penerbitan ORI017 disambut oleh 55,8 persen investor wanita dari Rp 18,34 triliun yang diterbitkan. Kemudian dalam penerbitan ORI018, peranan investor perempuan kembali meningkat menjadi 57,82 persen.

Data terbaru juga menunjukkan, penerbitan sukuk ritel SR014 disambut kembali oleh investor perempuan dengan dominasi mencapai 58,25 persen.

"Jadi tidak ditanyakan lagi bahwa perempuan memiliki potensi, tapi secara aktual mampu berkontribusi secara luar biasa dalam perekonomian. Pemikiran, judgement, dan emosional skill mampu memberikan dampak positif bagi tata kelola dan bagi keadilan sosial," pungkas Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com