Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Emiten Menggelar Buyback, Ini Saham-saham yang Dinilai Menarik

Kompas.com - 21/04/2021, 11:26 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Makin banyak emiten yang akan membeli kembali (buyback) saham. Aksi korporasi ini diproyeksikan bisa meningkatkan harga saham perusahaan.

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama menuturkan, buyback ini untuk meningkatkan likuiditas saham. Selain itu, dia menilai dengan melakukan aksi buyback, umumnya investor mempertimbangkan masuk.

"Jika tidak likuid investor cenderung beralih ke saham ke lebih likuid seperti LQ45," ujar Nafan kepada kontan.co.id, Selasa (20/4/2021). Karenanya, ia turut mengapresiasi rencana aksi korporasi ini.

Baca juga: Simak Tips Investasi Saham untuk Investor Pemula

Salah satu emiten yang berencana untuk buyback saham yakni, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan alokasi dana maksimum Rp 530 miliar. Ada pula PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) dengan total nilai saham yang akan dibeli kembali maksimal Rp 480 miliar.

Kemudian, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) yang menyiapkan dana sebesar Rp 350 untuk aksi buyback, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) senilai Rp 150 miliar.

Lalu, PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) dengan total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 75 miliar dengan jumlah pembelian kembali saham sebanyak 135,5 juta saham dari modal disetor.

Dari kelima emiten tersebut, Nafan memperkirakan saham yang paling menarik adalah RALS. Menurut dia, saat ini sektor ritel terlihat mulai pulih seiring pemulihan pada sektor konsumsi. Hal itu dilihatnya dari bullish consolidation yang diperlihatkan sektor ritel.

Untuk RALS, dia merekomendasikan buy on weakness dengan target harga Rp 990 per saham. "Soalnya mereka melemahnya setelah sebelumnya break out dari kisaran level Rp 850. Jadi kalau RALS strateginya buy on weakness, targetnya di Rp 990," tutur Nafan.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Bakal Kurangi Investasi Saham dan Reksa Dana, Ini Respons BEI

ROTI termasuk produk konsumsi. Hanya saja, dia menilai aksi buyback pemilik Sari Roti ini berpotensi memicu profit taking. Sebabnya, harga saham ROTI naik lebih dari 13%. Bahkan, kemarin harga saham ROTI naik hampir 21 persen yang kemudian melemah perlahan.

Dia juga khawatir harganya nanti akan kembali ke titik equilibrium. Karenanya, dia menyarankan wait and see untuk saham ROTI.

"Jadi, takutnya ada aksi profit taking atau mungkin sebelumnya emiten ini sudah melakukan buyback. Sejauh ini, belum ketemu sentimen positifnya," ujar Nafan.

Kemudian untuk SRTG, Nafan melihat saat ini harga sahamnya akan naik secara bertahap. Saat ini, dia melihat harga saham SRTG cenderung sideways. Dari sana, dia merekomendasikan untuk hold saham SRTG dengan target harga di level Rp 6.425 per saham.

Sementara, untuk MDKA ia melihat harga sahamnya cenderung sideways. Menurut Nafan, aksi buyback bisa membantu meningkatkan harga saham. Secara teknikal, Nafan bilang juga perlu dicermati karena formasinya triple top formation.

"Jadi wajar saja ketika formasi itu terjadi sejak Desember-Februari maka pergerakan saham MDKA cenderung koreksi wajar atau mark down. Lagipula untuk saat ini, keputusan emiten mengumumkan aksi buyback itu mudah-mudahan bisa dicermati pelaku pasar," tandasnya.

Secara umum, ia menilai rata-rata secara valuasi sudah di atas 15x sehingga harga saham dinilai sudah tinggi. Namun, dia menegaskan juga untuk tetap melihat teknikal dari masing-masing emiten tersebut.

Baca juga: Ekonomi Masih Sulit, Investasi Saham Lanjut Terus atau Tunda Dulu?

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Banyak emiten menggelar buyback, ini saham yang dinilai menarik

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com