Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Emiten Menggelar Buyback, Ini Saham-saham yang Dinilai Menarik

Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama menuturkan, buyback ini untuk meningkatkan likuiditas saham. Selain itu, dia menilai dengan melakukan aksi buyback, umumnya investor mempertimbangkan masuk.

"Jika tidak likuid investor cenderung beralih ke saham ke lebih likuid seperti LQ45," ujar Nafan kepada kontan.co.id, Selasa (20/4/2021). Karenanya, ia turut mengapresiasi rencana aksi korporasi ini.

Salah satu emiten yang berencana untuk buyback saham yakni, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan alokasi dana maksimum Rp 530 miliar. Ada pula PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) dengan total nilai saham yang akan dibeli kembali maksimal Rp 480 miliar.

Kemudian, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) yang menyiapkan dana sebesar Rp 350 untuk aksi buyback, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) senilai Rp 150 miliar.

Lalu, PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) dengan total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 75 miliar dengan jumlah pembelian kembali saham sebanyak 135,5 juta saham dari modal disetor.

Dari kelima emiten tersebut, Nafan memperkirakan saham yang paling menarik adalah RALS. Menurut dia, saat ini sektor ritel terlihat mulai pulih seiring pemulihan pada sektor konsumsi. Hal itu dilihatnya dari bullish consolidation yang diperlihatkan sektor ritel.

Untuk RALS, dia merekomendasikan buy on weakness dengan target harga Rp 990 per saham. "Soalnya mereka melemahnya setelah sebelumnya break out dari kisaran level Rp 850. Jadi kalau RALS strateginya buy on weakness, targetnya di Rp 990," tutur Nafan.

ROTI termasuk produk konsumsi. Hanya saja, dia menilai aksi buyback pemilik Sari Roti ini berpotensi memicu profit taking. Sebabnya, harga saham ROTI naik lebih dari 13%. Bahkan, kemarin harga saham ROTI naik hampir 21 persen yang kemudian melemah perlahan.

Dia juga khawatir harganya nanti akan kembali ke titik equilibrium. Karenanya, dia menyarankan wait and see untuk saham ROTI.

"Jadi, takutnya ada aksi profit taking atau mungkin sebelumnya emiten ini sudah melakukan buyback. Sejauh ini, belum ketemu sentimen positifnya," ujar Nafan.

Kemudian untuk SRTG, Nafan melihat saat ini harga sahamnya akan naik secara bertahap. Saat ini, dia melihat harga saham SRTG cenderung sideways. Dari sana, dia merekomendasikan untuk hold saham SRTG dengan target harga di level Rp 6.425 per saham.

Sementara, untuk MDKA ia melihat harga sahamnya cenderung sideways. Menurut Nafan, aksi buyback bisa membantu meningkatkan harga saham. Secara teknikal, Nafan bilang juga perlu dicermati karena formasinya triple top formation.

"Jadi wajar saja ketika formasi itu terjadi sejak Desember-Februari maka pergerakan saham MDKA cenderung koreksi wajar atau mark down. Lagipula untuk saat ini, keputusan emiten mengumumkan aksi buyback itu mudah-mudahan bisa dicermati pelaku pasar," tandasnya.

Secara umum, ia menilai rata-rata secara valuasi sudah di atas 15x sehingga harga saham dinilai sudah tinggi. Namun, dia menegaskan juga untuk tetap melihat teknikal dari masing-masing emiten tersebut.

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Banyak emiten menggelar buyback, ini saham yang dinilai menarik

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/04/21/112654226/banyak-emiten-menggelar-buyback-ini-saham-saham-yang-dinilai-menarik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke