Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tanggap Darurat Bencana Seroja, Sinar Mas Salurkan Bantuan Obat-obatan

Kompas.com - 03/05/2021, 20:21 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terjangan siklon Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (3/4/2021) silam menghadirkan angin kencang, banjir bandang serta tanah longsor.

Selain meninggalkan kerusakan parah, bencana tersebut menyebabkan duka mendalam bagi masyarakat NTT. Hal ini lantas menggerakkan Sinar Mas untuk turun dalam aksi tanggap darurat.

Dukungan bagi percepatan tanggap darurat dilakukan Sinar Mas melalui penyerahan bantuan obat-obatan bagi masyarakat.

Bencana yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 membutuhkan penanganan yang tidak saja segera, namun juga tepat,” kata Wakil Ketua Umum Eka Tjipta Foundation (ETF) sekaligus Pembina Yayasan Buddha Tzu Chi Cabang Sinar Mas, Hong Tjhin.

Baca juga: Sepinya Suasana Ramadhan di Turki Selama Pandemi Covid-19

“Mudah-mudahan bantuan ini dapat mendukung pelayanan medis bagi warga yang terdampak bencana,” sambungnya, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (3/5/2021).

Pernyataan itu ia sampaikan saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada relawan tanggap darurat bencana Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Kupang, Jumat (16/4/2021).

Adapun bantuan tersebut kemudian diteruskan para relawan ke sejumlah lokasi melalui rangkaian bakti sosial.

Pada kesempatan terpisah, Managing Director Sinar Mas Saleh Husin mengatakan, relawan Tzu Chi telah berada di lokasi bencana sekian pekan lebih awal.

Baca juga: Perangi Covid-19 dengan Protokol Kesehatan, Sinar Mas Bentuk Satgas Tersendiri

Hal tersebut guna memberikan dukungan kemanusiaan berupa layanan medis serta penyaluran kebutuhan pokok dan generator bersama pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

“Keberadaan para relawan Tzu Chi yang memahami situasi terkini di lokasi bencana membuat penyaluran bantuan lebih efektif,” ujar Saleh saat menanggapi tentang penyerahan bantuan melalui relawan.

Program pemulihan pasca-bencana

Ketua Dewan Pembina YMSM, Badrodin Haiti (tengah) menyerahkan mushaf kepada Deputi Direktur ICRP, Ahmad Nurcholish, didampingi anggota Dewan Pengawas YMSM, Irsyal Yasman.DOK. Humas Sinar Mas Ketua Dewan Pembina YMSM, Badrodin Haiti (tengah) menyerahkan mushaf kepada Deputi Direktur ICRP, Ahmad Nurcholish, didampingi anggota Dewan Pengawas YMSM, Irsyal Yasman.

Bencana alam juga menjadi ujian bagi kepedulian Sinar Mas melalui Eka Tjipta Foundation menempatkan dukungan pada pemulihan pasca-bencana sebagai salah satu program sosialnya.

“Hal ini menyikapi letak geografis Indonesia yang rawan bencana. Sementara itu, bantuan dapat berupa fisik maupun edukasi, sesuai dengan kondisi yang ada,” kata Hong Tjhin.

Tidak hanya fisik, Sinar Mas turut menyalurkan wakaf berupa ratusan mushaf Al-Qur'an melalui Yayasan Muslim Sinar Mas (YMSM) di bulan Ramadhan.

Baca juga: Wapres Dorong BWI Memperbaiki Tata Kelola Wakaf

Dengan menggandeng Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP), bantuan tersebut ditujukan bagi sejumlah sarana peribadatan dan pendidikan bagi masyarakat terdampak bencana.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com