Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Info PPPK dan CPNS 2021 Surabaya: Tahapan, Formasi, dan Jadwal Ujian

Kompas.com - 25/05/2021, 12:10 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis

Sumber Antara


JAKARTA, KOMPAS.com – Informasi seputar pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021 (info PPPK dan CPNS 2021) semakin ditunggu-tunggu.

Wajar saja, pendaftaran PPPK dan CPNS 2021 memang segera dibuka dalam waktu dekat. Jadwal pendaftaran PPPK dan CPNS 2021 menjadi salah satu informasi yang paling banyak dicari.

Selain itu, jumlah formasi yang dibuka juga terus dinantikan para calon pelamar, termasuk mengenai formasi PPPK dan CPNS 2021 Pemkot Surabaya.

Baca juga: Formasi CPNS yang Sepi Peminat Bisa Diisi Pelamar Lain, Ini Aturannya

Secara resmi, pengumuman formasi PPPK dan CPNS 2021 Pemkot Surabaya sudah dirilis dengan jumlah lowongan sebanyak 1.560 formasi.

Kepala Dinas Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya Mia Shanti Dewi lebih lanjut menyampaikan rincian formasi PPPK dan CPNS 2021 Pemkot Surabaya.

Ia menyebut, dari 1.560 formasi PPPK dan CPNS 2021 Pemkot Surabaya, 68 di antaranya adalah formasi untuk CPNS. Formasi CPNS 2021 Pemkot Surabaya terbagi atas 51 tenaga kesehatan dan 17 tenaga teknis.

"Sedangkan untuk formasi PPPK sebanyak 1.492 lowongan yang terbagi untuk 87 tenaga kesehatan dan 1.405 tenaga pendidikan," kata Mia, sebagaimana dikutip dari Antara pada Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Simak Ketentuan Bobot Penilaian SKD dan SKB CPNS 2021

Penetapan formasi CPNS Pemkot Surabaya ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 820 Tahun 2021 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya Tahun Anggaran 2021.

Tahapan dan jadwal ujian CPNS Surabaya

Mia juga menjelaskan perihal tahapan seleksi PPPK dan CPNS di lingkungan Pemkot Surabaya. Penjelasan Mia juga meliputi informasi seputar jadwal ujian PPPK dan CPNS 2021 Pemkot Surabaya.

Untuk seleksi CPNS, nantinya akan ada seleksi administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang menggunakan metode computer assisted test (CAT) oleh BKN, dan terakhir Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang menggunakan metode CAT oleh BKN.

Sedangkan untuk seleksi calon PPPK nonguru, nantinya akan ada seleksi administrasi dan juga seleksi kompetensi menggunakan metode CAT oleh BKN.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Buka 12.037 Formasi PPPK dan CPNS 2021

"Khusus untuk seleksi calon PPPK guru, nantinya akan ada seleksi administrasi dan juga seleksi kompetensi calon PPPK guru yang menggunakan metode ujian nasional berbasis kompetensi (UNBK) oleh Kemendikbud Ristek," katanya.

Terkait jadwal pendaftaran PPPK dan CPNS 2021, ia menegaskan bahwa pengumuman formasi seleksi CPNS dan PPPK 2021 ini akan dilaksanakan pada 30 Mei-13 Juni 2021.

Kemudian pendaftaran seleksi pada 31 Mei-21 Juni 2021. Seleksi administrasi dan pengumuman hasilnya akan dilaksanakan pada 1 Juni-30 Juni 2021 dan masa sanggah pada 1-11 Juli 2021.

"Sedangkan pelaksanaan SKD CPNS (CAT BKN) pada Juli sampai dengan September 2021. Seleksi kompetensi PPPK nonguru (CAT BKN) pada Juli sampai dengan September 2021, tepatnya setelah SKD CPNS selesai di masing-masing lokasi," kata dia.

Sementara untuk seleksi kompetensi PPPK guru (UNBK Kemendikbud Ristek) akan dilaksanakan pada Agustus-Desember 2021. Untuk pelaksanaan SKB CPNS akan digelar pada September sampai dengan Oktober 2021.

Baca juga: Bagaimana Nasib Peserta Ujian CPNS 2021 yang Positif Covid-19?

"Pengumuman akhir dan masa sanggah pada November 2021 dan penetapan NIP CPNS/Nomor Induk PPPK pada Desember 2021," katanya.

Mia juga memastikan bahwa proses penerimaan CPNS dan PPPK Pemkot Surabaya tahun 2021 ini dilaksanakan secara terbuka, transparan, dan tidak dipungut biaya apapun.

Karenanya, apabila terdapat pihak atau oknum yang menawarkan jasa dan menjanjikan dapat diterima sebagai CPNS dan PPPK dengan menerima imbalan tertentu, Mia memastikan hal tersebut adalah penipuan.

"Yang pasti, panitia tidak bertanggung jawab atas perbuatan pihak atau oknum tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com