Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN FINANSIAL KOMPASIANA] Terjebak Pinjol Ilegal | Taktik "Balap Sepeda" Saham | Beda Hemat dan Pelit

Kompas.com - 30/06/2021, 03:03 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Kasus-kasus layanan pinjaman online (pinjol) ilegal terus kita temui dari cerita-cerita para korban.

Untuk bisa menghindari akan jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal ini, tentu saja mengenali ciri-ciri pinjaman online.

Seperti yang paling kentara tidak terdaftar serta tidak memiliki surat izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga tidak memiliki legalitas yang sah.

Tidak hanya itu, pinjaman online ilegal tidak memiliki layanan pengaduan, sehingga peminjam tidak akan bisa menyampaikan aduannya jika terjadi suatu masalah.

1. Mengapa Masih Banyak Orang Kena "Jebakan Batman" Pinjol?

Tidak bisa dipungkiri, menurut Kompasianer Pical Gadi, jika kredit adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah keterbatasan likuiditas.

Lewat kredit kita dapat memenuhi kebutuhan kita untuk membeli barang atau jasa sekalipun tidak memiliki uang tunai yang cukup. Tapi, kita juga punya tanggungjawab mengangsur secara periodik pada lembaga pihak penyedia kredit tersebut.

Seperti pisau bermata dua, ada orang yang memang terbantu; tapi justru banyak yang malah seperti masuk dalam "jebakan betmen".

Alasan kepraktisan ini yang jadi hal utama bagi Kompasianer Pical Gadi mengapa masih ada yang terjebak pinjaman online ilegal.

"Apalagi jika berada pada posisi kepepet atau sedang benar-benar butuh dana, pinjol yang sangat praktis prosesnya bisa menjadi solusi yang pertama terpikirkan untuk menyelesaikan masalah tersebut," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Menghadapi Taktik "Balap Sepeda" Bandar Saham

Meski bukan pemain saham, tapi ketika banyak pesohor mulai mempromosikan kegiatan saham-saham tertentu justru membuat Kompasianer Jepe tertarik untuk sekadar memerhatikan lebih jauh.

Hal tersebut disadari ketika banyak yang mau mencoba bermain saham hanya karena ikut-ikutan tanpa tahu seperti apa saham bekerja.

"Jika para penyohor itu membeli saham dari kelebihan duitnya dan kerugiannya tak seberapa, bagaimana dengan teman-teman yang kehilangan uang dari simpanan, modal usaha atau bahkan pinjaman?" tulis Kompasianer Jepe.

Oleh karena itu, pemain saham mesti mampu belajar membaca pola permainan taktik tersebut agar selamat tidak terjebak dan kehilangan uang. (Baca selengkapnya)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com