Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Perkuat Bisnis Mitratel, Telkom Berikan Modal 798 Menara Telekomunikasi

Kompas.com - 03/08/2021, 09:35 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berupaya memperkuat bisnis penyediaan menara telekomunikasi dari anak usahanya, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel).

Salah satu caranya adalah dengan melakukan penyertaan modal berupa inbreng (aset) 798 menara telekomunikasi.

Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya menyampaikan, pengalihan inbreng yang dilakukan merupakan bagian penataan portofolio TelkomGroup.

“Ini sekaligus sebagai komitmen Telkom menjadikan Mitratel vehicle dan pemain yang kuat dalam menguasai industri tower,” ujar Budi dalam keterangan tertulis resmi, dikutip Kompas.com, Selasa (3/8/2021).

Baca juga: Dirut Telkom: Transformasi SDM Penting dalam Upaya Menuju Perusahaan Digital Telco

Menurut dia, menara telekomunikasi merupakan industri yang sangat prospektif di tengah potensi perkembangan ekonomi digital Indonesia. Ini didukung dengan masuknya teknologi generasi kelima.

“Lewat langkah ini, TelkomGroup percaya bahwa Mitratel mampu memperkokoh posisinya sebagai pemimpin industri menara telekomunikasi nasional yang memberikan value tinggi bagi perusahaan dan para stakeholder,” terangnya.

Budi melanjutkan, selain sebagai penataan portofolio, langkah inbreng menara Telkom tersebut juga dilakukan sebagai strategi bisnis untuk meningkatkan kapabilitas dari aspek infrastruktur telekomunikasi.

Menara-menara yang dialihkan memiliki potensi kolokasi dan tenancy ratio di atas rata-rata industri dengan struktur kokoh dan coverage seluruh Indonesia. Inbreng ini bisa menjadi modal kuat untuk bisnis Mitratel ke depannya,” jelas dia.

Baca juga: Lowongan Dosen di Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP)

Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa menara telekomunikasi merupakan bisnis yang sangat menjanjikan, mengingat ekspansi besar-besaran yang dilakukan operator telekomunikasi.

“Para operator telekomunikasi akan terus meningkatkan kualitas jaringan dan memperluas jangkauan. Kami yakin bahwa bisnis menara telekomunikasi masih akan mencatatkan kinerja positif,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, pihaknya akan terus mendukung komitmen TelkomGroup dalam melakukan penataan portofolio.

“Mitratel berkomitmen untuk mengelola dengan baik aset bisnis demi memberikan value terbaik bagi para pemegang saham,” ujar dia.

Dengan adanya pengalihan 798 aset menara, sambung Theodorus, Mitratel kini memiliki lebih dari 24.000 menara telekomunikasi.

Baca juga: Institut Teknologi Telkom Buka Pendaftaran S1 Jalur Rapor-UTBK Tanpa Tes

“Hal ini menjadi salah satu langkah TelkomGroup melalui Mitratel untuk mendukung value creation demi mengukuhkan diri sebagai pemain nomor satu di industri menara telekomunikasi,” tuturnya.

Sebagai informasi, agenda pengalihan 798 menara tersebut ditandai dengan penandatanganan Akta Inbreng and Head of Agreement antara Telkom dan Mitratel di Jakarta, Senin (2/8/2021).

Pelaksanaanya dilakukan secara hybrid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Hadir secara fisik, Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya dan Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko.

Sementara itu, lewat video conference, hadir Direktur Wholesale and International Service Telkom Bogi Witjaksono dan Direktur Network and IT Solution Telkom Herlan Wijanarko.

Baca juga: Tandatangani MoU dengan Media Group, Telkom: Kami Siap Dukung Bisnis Media Group

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com