Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Rugi, Indika Energy Raup Laba Bersih Rp 174 Miliar pada Semester I 2021

Kompas.com - 03/08/2021, 09:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indika Energy Tbk (INDY) membukukan laba bersih senilai 12 juta dollar AS atau sekitar Rp 174 miliar dollar AS (asumsi kurs Rp 14.500 per dollar AS) di sepanjang semester I-2021.

Kinerja positif itu berbalik dari rugi bersih yang dicatatkan perseroan pada periode sama tahun lalu yang sebesar 21,9 juta dollar AS atau sekitar Rp 317,5 miliar.

Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy Azis Armand mengatakan, peningkatan permintaan dan terbatasnya pasokan batu bara telah meningkatkan harga jual rata-rata batu bara yang turut berperan dalam peningkatan laba bersih perseroan.

Baca juga: Dari Rugi 40 Juta Dollar AS, Chandra Asri Raup Laba Bersih Rp 2,39 Triliun pada Semester I 2021

"Sepanjang semester I-2021 perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang solid dan mencapai target produksi batu bara yang ditetapkan," ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (3/8/2021).

Sejalan dengan capaian laba, perseroan membukukan pendapatan sebesar 1,28 miliar dollar AS atau meningkat 14,1 persen dari periode sama di tahun lalu yang sebesar 1,12 miliar dolar AS. Peningkatan pendapatan ini turut dipengaruhi kinerja anak-anak perusahaan.

Di sisi lain, Indika Energy mencatatkan beban keuangan yang meningkat 15,9 persen dari 47,6 juta dollar AS menjadi 55,2 juta dollar AS. Hal ini disebabkan peningkatan beban bunga atas obligasi baru dengan tingkat kupon yang lebih tinggi serta tambahan utang sebesar 125 juta dolar AS untuk mendanai investasi diversifikasi.

Azis mengatakan, sejak 2018 perseroan telah melakukan diversifikasi di luar sektor inti di bidang energi dan pertambangan. Diantaranya meliputi tambang emas, teknologi digital, energi baru dan terbarukan, kendaraan motor listrik, juga solusi berbasis alam atau nature-based solutions.

"Indika Energy menargetkan 50 persen pendapatan dari sektor non-batubara pada tahun 2025 dan saat ini kami terus mengembangkan portofolio diversifikasi kami,” tuturnya.

Adapun posisi kas, setara kas dan aset keuangan lain perseroan tercatat mencapai 756,6 juta dollar AS di akhir Juni 2021. Sementara ralisasi biaya modal (capital expenditure/capex) sepanjang semester I-2021 sudah mencapai 37 juta dollar AS.

Belanja modal itu digunakan sebanyak 26,6 juta dollar AS untuk pemeliharaan dan penggantian aset anak usaha yakni PT Petrosea Tbk, serta sebanyak 4,2 juta dollar AS digunakan anak usaha lainnya, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) untuk pemeliharaan kapal.

Baca juga: Ditopang Pertumbuhan Pembiayaan dan DPK, Laba Bersih BSI Naik 34,29 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com