JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu dua nasabah Jenius Bank BTPN menjadi korban penipuan dalam waktu yang berdekatan. Total dana ratusan juta pun raib dari rekening kedua nasabah tersebut.
Digital Banking Head Bank BTPN Irwan Tisnabudi mengatakan, terkait kejadian tersebut, pihaknya bersama korban telah melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian.
"Kita akan terus berusaha untuk mendapat pelakunya, bersama dengan pihak kepolisian," katanya dalam diskusi virtual, Senin (9/8/2021).
Baca juga: Marak Kasus Pembobolan Rekening, Sejumlah Fitur Jenius Disesuaikan
Namun demikian, Jenius tidak bisa melakukan pengembalian dana yang hilang dari akun tabungan nasabah tersebut.
Irwan menjelaskan, pembobolan rekening, kemudian pengiriman dana dari rekening korban ke rekening pelaku telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Jadi memang proses sudah menggunakan password yang sesuai, sudah menggunakan OTP yang sesuai, dan sayangnya OTP dan data-data ini adalah data-data yang diberikan nasabah sendiri," tuturnya.
"Sehingga dalam hal ini memang kita tidak bisa mengembalikan dana yang hilang," tambahnya.
Lebih lanjut Irwan menyebutkan, dalam sebagian besar kasus penipuan yang terjadi, pelaku mendapatkan data-data akun rekening langsung dari nasabah Jenius.
Oleh karenanya, Jenius BTPN mengajak nasabah dan non-nasabah untuk melindungi data dan informasi rahasia dan pribadi mereka dengan tidak membagikan OTP, PIN, dan password, kepada siapa pun, termasuk pihak Bank BTPN.
Baca juga: Dana Rp 241,8 Juta Raib di Jenius, BTPN: Nasabah Diperdaya oleh Pelaku Penipuan
"Jenius juga akan terus memberikan edukasi yang berkelanjutan kepada nasabah tentang pentingnya menjaga kerahasiaan data dalam tiap kesempatan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang nasabah Jenius BTPN bernama Theresia Avila BTPN mengaku kehilangan uanganya sebanyak Rp 110 juta.
Dia diduga menjadi korban penipuan setelah sebelumnya ditelepon seseorang yang mengatasnamakan pegawai Jenius Connect pada 14 Juli 2021.
Tidak berselang lama, seorang nasabah Jenius BTPN lainnya, bernama Wirawan A. Candra mengaku kehilangan tabungannya sebesar Rp 241,85 juta.
Tabungan tersebut terdiri dari Rp 220 juta berupa deposito dan Rp 21,85 juta tabungan aktif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.