Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap di Kuartal IV

Kompas.com - 14/08/2021, 21:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berharap kinerja ekonomi di kuartal IV akan kembali pulih seperti di kuartal I hingga kuartal II 2021. Pemulihan ekonomi di kuartal IV ini menjadi arah pembalikan dari kinerja di kuartal III 2021.

Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal, Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan mengatakan, kunci pemulihan ekonomi di akhir tahun nanti akan sangat bergantung pada pengendalian pandemi Covid-19 varian Delta.

"Kalau dari simulasi yang kami lakukan, terakhir 412.776 (kasus aktif). Kalau sama-sama kita jaga, kita harapkan ekonomi kita bisa back to new normal di kuartal IV sehingga di kuartal IV kita harapkan geliat ekonomi bisa aktif kembali," kata Ferry dalam diskusi Iluni UI secara virtual, Sabtu (14/8/2021).

Baca juga: BI Perkirakan Puncak Pertumbuhan Ekonomi RI Pada 2024-2025

Ferry mengungkapkan, geliat ekonomi memang berjalan lurus dengan angka kasus aktif Covid-19. Penanganan pandemi terpadu akan menurunkan kasus aktif dan meningkatkan mobilitas masyarakat.

Meningkatnya mobilitas masyarakat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, terlihat dari capaian pertumbuhan di kuartal II 2021 sebesar 7,07 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Jadi dalam jangka pendek ini memang satu hal yang sama-sama kita address agar aspek kesehatan dan ekonomi kita bisa berada dalam kondisi yang baik," ucap Ferry.

Namun, mobilitas masyarakat tanpa protokol kesehatan berpotensi membuat gelombang ketiga pandemi Covid-19. Apalagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mewanti-wanti bahwa varian delta bukanlah akhir.

Virus tersebut selalu bermutasi menjadi lebih tangguh dengan daya penularan yang cepat.

"Sekali lagi, kuncinya adalah secara bersama mengendalikan pandemi. Ini satu hal yang kita perlu sama jaga baik aspek kesehatan dan aspek ekonomi," beber dia.

Lebih lanjut Ferry mengungkap, adanya risiko jangka pendek membuat regulator mengeluarkan serangkaian kebijakan pengendalian pandemi dari sisi hulu hingga sisi hilir.

Di sisi hulu, pemerintah mendorong percepatan vaksinasi dengan menambah personel TNI/Polri maupun mobilisasi 400.000 bidan BKKBN. Harapannya, percepatan vaksinasi bisa terlaksana di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali.

"Kemudian testing tracing ada target daerah yamg kita dorong untuk selesaikan. Ketiga, ada pembatasan mobilitas PPKM mengingat penyebaran pandemi inline (sejalan) dengan peningkatan aktifitas di masyarakat," pungkas Ferry.

Baca juga: Selamat Tinggal Resesi, Ekonomi Indonesia Kuartal II 2021 Tumbuh 7,07 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com