Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Terima Bantuan 50 Unit Konsentrator Oksigen

Kompas.com - 20/08/2021, 19:07 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menerima 50 unit konsentrator oksigen dari salah satu perusahaan minuman yaitu Diageo Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kertasasmita mengatakan, dengan adanya tambahan 50 unit konsentrator oksigen ini membuat semakin banyaknya ketersediaan oksigen di Indonesia sehingga dapat membantu upaya untuk mengantisipasi Covid-19.

Konsentrator oksigen sangat membantu daerah-daerah yang tidak memiliki produsen oksigen, jauh dari jangkauan produsen dan jalur distribusi oksigen," ujar Menperin dalam acara penyerahan donasi secara virtual, Jumat (20/8/2021).

"Bantuan dari pelaku usaha sangat bermanfaat bagi wilayah di luar Jawa-Bali dan dengan adanya bantuan ini semakin banyaknya ketersediaan konsentrator oksigen di Indonesia untuk membantu upaya mengantisipasi penyebaran virus yang masih dinamis,” kata dia.

Baca juga: Kementerian BUMN: Holding UMi Dibentuk Buat Lindungi UMKM dari Rentenir

Menperin mengatakan, 50 unit konsentrator oksigen tersebut akan disalurkan kepada pihak yang membutuhkan.

Sementara itu, Managing Director Diageo Indonesia Puneet Narang mengatakan, bantuan konsentrator oksigen merupakan bagian dari komitmen Diageo global membantu negara-negara yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kami juga akan terus mencari cara untuk dapat berpartisipasi aktif dalam percepatan upaya pemulihan, dan kami percaya infrastruktur medis seperti konsentrator ini dapat membantu pemulihan Indonesia secara berkelanjutan," kata dia.

Konsentrator oksigen yang diserahkan Diageo adalah Philips Resipronics Everflo yang diimpor dari Inggris. Alat ini dapat menghasilkan 5 liter oksigen berkonsentrasi tinggi per menit.

Konsentrator oksigen menjadi alat yang penting untuk menangani pasien Covid-19 dengan kadar oksigen dalam darah yang rendah yang ditemukan di banyak kasus.

Baca juga: Ini 3 Alasan Kemendag Bikin Bursa Kripto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com