JAKARTA, KOMPAS.com – Belakangan ini para investor ritel ramai membahas tentang salah satu perusahaan perbankan yang melakukan stock split. Namun, sudahkah Anda mengetahui apa itu stock split?
Istilah stock split mungkin terdengar asing bagi investor pemula, namun para investor lama mungkin sudah paham dan menunggu-nunggu aksi ini.
Secara sederhana, stock split merupakan pemecahan satu lembar saham menjadi nominal yang lebih kecil dan jumlah yang lebih banyak. Misalnya, harga saham perusahaan A di pasar Rp 1.000 per lembar, lalu setelah dipecah akan menjadi Rp 500 per lembar.
Baca juga: BCA Akan Stock Split, Analis: Investor Bermodal Kecil Lebih Mudah Beli Saham
Biasanya stock split dilakukan saat harga saham dinilai terlalu tinggi dan tidak mampu dijangkau oleh investor. Melalui aksi korporasi tersebut diharapkan dapat menarik investor khususnya investor ritel.
Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah apa saja yang terjadi setelah stock split? Apakah pertumbuhan saham akan naik, tetap, atau turun?
Pemecahan saham akan menyebabkan likuiditas atau saham menjadi lebih aktif. Bagi para pelaku pasar, likuiditas bisa memudahkan proses jual dan beli.
Terkait pertumbuhan pasca stock split, umumnya emiten dan investor berharap untuk adanya kenaikan. Tetapi dalam praktiknya, pemecahan saham tidak selalu dapat menaikkan harga saham.
Jika saham yang dipecah tidak mengalami peningkatan akan berdampak pada perusahaan yang mungkin mengalami delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perencana keuangan Finansialku, Rizqi Syam CFP® mengatakan bahwa cukup sulit untuk memprediksi pertumbuhan saham setelahnya. Namun, ada optimisme kenaikan di beberapa perusahaan dengan fundamental yang baik atau perusahaan dengan saham defensif.
Bagi para investor yang tertarik untuk berinvestasi di suatu perusahaan dengan harga saham yang tinggi, tentu dengan adanya tindakan stock split ini akan sangat terbantu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.