Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digitalisasi Jadi Strategi Bank BJB Catatkan Pertumbuhan Positif di Tengah Pandemi

Kompas.com - 20/09/2021, 16:42 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB menyatakan, transformasi digital yang telah dilakukan perusahaan sejak beberapa tahun terakhir menjadi pendongkrak kinerja bisnis di tengah pandemi Covid-19.

Direktur IT, Treasury & International Banking Bank BJB Rio Lanasier mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah digitalisasi layanan keuangan sebelum pandemi merebak pada awal tahun lalu.

Ia menyebutkan salah satu bentuk digitalisasi yang telah dilakukan perusahaan ialah peluncuran pasar digital dengan nama Pasar Nga-Digi, di mana masyarakat dimungkinkan melakukan pembayaran menggunakan QR Code dan berbelanja dari rumah.

Baca juga: Intip Sederet Promo Menarik dari Bank BJB dan PD Pasar Jaya DKI

"Banyak penerapan inovasi digital yang telah dilakukan. Salah satu momen yang paling berpengaruh itu pada saat peluncuran transaksi non-tunai melalui QRIS Bank BJB, sehingga warga bisa berbelanja secara mobile dengan e-wallet mereka. Hal ini sangat membantu performance bank bjb pada 2020-2021," tutur Rio, dalam keterangannya, Senin (20/9/2021).

Selain menerapkan inovasi digital pada berbagai produk layanan perbankan, Bank BJB juga memanfaatkan digital marketing sebagai upaya menjangkau nasabah.

Melalui langkah tersebut, bank dengan kode emiten BJBR itu, mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) pada semester I-2021 sebesar 12,5 persen secara tahunan menjadi Rp 7,2 triliun, dari sebelumnya berada di angka Rp 6,4 triliun pada semester I-2020.

"Itu baru dari pertumbuhan KPR, belum dari penyaluran kredit untuk usaha dan lainnya sehingga memberikan tambahan kinerja pada BJBR. Dengan masuknya BJBR ke dalam era digitalisasi dapat menambah persaingan di industri perbankan," ujar Rio.

Baca juga: Bank BJB Sasar 25.000 Tabungan Pelajar dalam Percepatan Vaksinasi di Jabar

Analis Senior CSA Reza Priyambada menilai, pertumbuhan kredit yang turut mendongkrak pendapatan BJBR merefleksikan kinerja perusahaan yang positif pada paruh pertama tahun ini.

"Di satu sisi dia mampu mengelola kreditnya dan pendapatan mereka berpengaruh ke pendapatan yang memberikan kinerja mereka," kata Reza.

Ia menambahkan bahwa dari sisi beban juga, BJBR mampu terkelola dengan baik dan ada peningkatan laba.

dengan realisasi-realisasi tersebut, Reza menilai, saham BJBR akan bergerak cukup positif dalam waktu dekat.

"Target BJBR Kalau dalam waktu dekat 1.450. Tapi kalau dilihat dari rekomendasi 1.800-1900 itu bisa menjadi acuan target price mereka," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com