IHSG Hari Ini Siap Uji All Time High? Simak Rekomendasi Sahamnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih punya bensin untuk melanjutkan kenaikan pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/10/2021). IHSG Senin (18/10/2021) ditutup naik 25,43 poin (0,38 persen) pada level 6.658,76.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal tren bullish masih cukup kuat, sementara candlestick membentuk higher high dan higher low menguji resistance all-time high.

“IHSG diprediksi menguat. Rentang penguatan cukup terbatas jelang libur di tengah pekan. Investor juga akan cenderung wait and see menanti keputusan suku bunga 7 Days Repo Rate dari Bank Indonesia,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance pada level 6.718 hingga 6.688, dan support pada level 6.624 hingga 6.590.

Baca juga: Akhir Tahun, IHSG Berpeluang Berada di Level 6.900-an

Bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini di BEI?

Simak rekomendasi saham dari tiga perusahaan sekuritas ini:

1. Panin Sekuritas
BIRD rekomendasi speculative buy and hold selama harga bertahan di atas 1.300 – 1.370, TP 1500.
IMJS akumulasi buy pada area demand zone, TP 550.
JPFA rekomendasi speculative buy on breakout 1.990, TP 2.020 – 2.190, stop loss <1.800.

2. Pilarmas Investindo
ADRO last price 1.875, support 1.815, resistance 1.980
CTRA last price 1.120, support 1.095, resistance 1.165, TP 1.200, Exit 850
INTA last price 99, support 95, resistance 110, TP 105, Exit 80

3. Artha Sekuritas
INKP entry level 8.950 – 9.100, TP 9.350 – 9.500, stop loss 8.900
WIKA entry level 1.440 – 1.470, TP 1.520 – 1.550, stop loss 1.420
SMGR entry level 8.850 – 9.000, TP 9.200 – 9.350, stop loss 8.750

Baca juga: IHSG Menguat pada Sesi I Perdagangan, Asing Borong BBRI, BMRI, dan PTBA

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.