Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Raih Penghargaan KIP 2021, Mentan SYL Apresiasi Kinerja Jajarannya

Kompas.com - 26/10/2021, 16:17 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

"Hasil penilaian ini menjadi sarana introspeksi semua sarana badan publik untuk terus menjaga dan meningkatkan kinerja pelayanan publik dan produktivitasnya," katanya.

Meski demikian, Ma'ruf mengingatkan semua badan publik untuk terus menguatkan komitmen, kerja keras, serta sikap cermat ketika memberikan keterbukaan informasi publik kepada masyarakat.

"Saya ingin mengajak masyarakat luas untuk ikut partisipasi dalam menggunakan hak atas informasi serta turut mengawasi proses implementasi dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah,” tuturnya.

Sebab, menurutnya, kunci keberhasilan keterbukaan informasi publik adalah kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan.

Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Pusat Gede Narayana menjelaskan, pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi terhadap 337 badan publik.

Baca juga: Undang Kementan, KPK Ingatkan Pentingnya Perkuat Integritas

Dari jumlah tersebut, sebanyak 83 badan publik berhasil memperoleh predikat informatif, 63 badan publik menuju informatif, 54 badan publik cukup informatif, 37 badan publik kurang informatif, dan 100 badan publik tidak informatif.

Secara keseluruhan, menurutnya, nilai indeks keterbukaan informasi publik tahun 2021 mencapai 71,37. Hasil ini menunjukan pelaksanaan keterbukaan informasi publik di Tanah Air berada pada posisi sedang.

"Hasil ini diperoleh dari analisis 312 informan ahli di 34 provinsi yang memberikan indeks 72,60. Penilaian KIP nasional di tahun 2021 merupakan gambaran pelaksanaan keterbukaan informasi publik selama tahun 2020," jelasnya.

Dalam ajang ini, Kementan meraih nilai 99,29 sekaligus dan dinobatkan sebagai kementerian dengan nilai tertinggi. Di urutan kedua ada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dengan nilai 99,21.

Kemudian disusul Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) dengan nilai 97,76, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan nilai 97,68, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dengan nilai  97,48, dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan nilai 97,45.

Baca juga: Sebut Tak Ada Kericuhan Saat Demo Peternak, Kementan: Ada Sedikit Kesalahpahaman Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com