Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangankan Sejumlah Bandara, Arus Kas Keuangan AP II Aman?

Kompas.com - 15/12/2021, 14:52 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) tengah melakukan pengembangan infrastruktur di sejumlah bandara kelolaan. Untuk menjaga arus keuangan perusahaan tetap sehat, berbagai langkah strategis dilakukan oleh AP II.

Salah satu langkah yang dilakukan AP II untuk mendukung arus kas keuangan di tengah pengembangan dan pembangunan infrastruktur bandara kelolaan ialah dengan mengimplementasikan skema supplier financing.

Baca juga: GMR Airports Consortium Terpilih sebagai Mitra Strategis AP II Kembangkan Bandara Kualanamu

"Supplier financing ini adalah salah satu opsi pendanaan yang prosesnya sederhana dan bunga yang kompetitif," ujar Director of Finance and Risk Management AP II, Wiweko Probojakti, dalam keterangannya, Rabu (15/12/2021).

Pria yang akrab disapa Dodit itu menjelaskan, skema itu diimplementasikan bersama dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk pembiayaan empat pekerjaan dengan nilai maksimal Rp 400 miliar.

Baca juga: 152.905 Calon Penumpang Pesawat Jalani Vaksinasi di Bandara AP II

Pembiayaan empat pekerjaan

Keempat pekerjaan itu adalah pembangunan hotel domestik Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, jasa konstruksi lanjutan pekerjaan aksesibilitas, pelebaran dan perpanjangan runway Bandara Banyuwangi, dan perluasan gedung Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

"Ada kepentingan tiga pihak di sana yakni AP II selaku pemberi pekerjaan, lalu WIKA sebagai kontraktor (supplier) dan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan yang melakukan pembiayaan sehingga ini bisa mewujudkan cost leadership," tutur Dodit.

Baca juga: Kembangkan Bandara Kualanamu, AP II Tawarkan Tiga Proyek ke Investor

Melalui opsi supplier financing, Dodit menambahkan, bank akan membayarkan terlebih dahulu tagihan dari kontraktor. Skema ini akan membuat AP II bisa lebih efisien dalam mengatur cash flow.

"Opsi supplier financing ini juga untuk memastikan pembangunan infrastruktur di bandara AP II dapat tetap berjalan sehingga daya saing bandara dapat tetap terjaga dan mendukung pemulihan ekonomi nasional," katanya.

Baca juga: Tarif Rapid Test Antigen di Bandara AP II Turun Jadi Rp 85.000

 

Arus kas keuangan AP II jadi lebih efisien

Arus kas keuangan yang efisien didukung dengan penerapan konsep supplier financing secara tidak langsung disebut membantu AP II untuk dapat memenuhi kewajiban dengan tetap menjaga kesinambungan pembangunan infrastuktur bandara.

Sebagai tambahan informasi, pada 10 Desember 2021, AP II melakukan pelunasan pokok Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap I Tahun 2018 Seri A sebesar Rp 200 miliar.

Selain itu, pada tanggal yang sama, AP II juga melakukan pembayaran kupon Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahap I Tahun 2018 Seri A&B ke-12 senilai Rp 16,63 miliar.

Sementara itu pada 29 Desember 2021, AP II akan membayarkan bunga Obligasi Berkelanjutan I Angkasa Pura II Tahun 2016 Seri B&C ke-22 senilai Rp 22,45 miliar.

"Pelunasan pokok obligasi dan pembayaran kupon obligasi ini selain bentuk komitmen tinggi kami terhadap kreditur dan bondholder, juga menunjukkan fundamental AP II yang membaik," ucap Dodit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com