JAKARTA, KOMPAS.com - Covid-19 varian Omicron telah ditemukan di Indonesia. Hal ini menjadi sorotan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Apindo khawatir pemerintah mengambil keputusan memperketat mobilitas masyarakat.
Oleh karena itu, Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani berharap pemerintah tidak mengambil kebijakan memperketat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), terutama jelang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
"Harapan kami agar pemerintah tidak meningkatkan atau memperpanjang pengetatan PPKM secara nasional. Sebaiknya fokus pada lokalisir dan pembendungan penyebaran varian ini, khususnya sepanjang libur akhir tahun, tanpa perlu memperketat atau memperpanjang PPKM," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (17/12/2021).
Baca juga: Lani Darmawan Resmi Pimpin CIMB Niaga
Shinta menyarankan pemerintah terus mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Termasuk melarang perayaan tahun baru yang mengundang keramaian.
"Dengan demikian masyarakat juga tidak panik, bisa berlibur dengan kewaspadaan yang baik terhadap penyebaran pandemi dan aktivitas usaha juga tetap bisa berjalan dengan lancar untuk mendukung pemulihan ekonomi," ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk melakukan penguncian penuh atau lockdown RS Wisma Atlet, Jakarta. Hal itu karena pasien pertama yang terjangkit Omicron adalah pekerja kebersihan di RS Wisma Atlet.
Selain itu, Kemenkes telah mendeteksi adanya lima kasus probable Omicron melalui tes SGTF (S gene target failure). Sementara itu, dari lima kasus probable tersebut, dua kasus adalah WNI yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris. Saat ini, kedua WNI tersebut sedang diisolasi di Wisma Atlet.
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan, pemerintah masih memberlakukan PPKM berdasarkan arahan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun, mengenai kebijakan PPKM, pemerintah masih membahasnya dan akan terus dievaluasi setiap minggu.
Baca juga: Luhut: Perkembangan Omicron Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi di 2022
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.