Ia menjelaskan, penjualan langsung tidak akan sukses tanpa kerja keras dan semangat dari para wanita.
“Meskipun saya telah berkecimpung di industri ini selama lebih dari 20 tahun, (kerja keras wanita) tidak pernah berhenti menginspirasi saya. Keuletan, semangat, dan dorongan mereka muncul dengan perasaan berdaya membawa kesuksesan,” tambahnya.
Pada dasarnya, kata dia, penjualan langsung tidak memerlukan keahlian khusus. Meski demikian, para pelaku bisnis perlu punya strategi. Perusahaan penjualan langsung seperti QNET, misalnya, tetap memberikan pelatihan, pendampingan, dan pendidikan kepada perwakilan independennya.
Baginya, memberdayakan pengusaha wanita juga bisa jadi strategi khusus bagi perusahaan pejualan langsung.
“Di Indonesia, QNET berkembang karena aktifnya para ibu rumah tangga ataupun wanita muda memasarkan produk-produk berkualitas tinggi yang memiliki kontrol kualitas dan sertifikasi yang ketat,” sambungnya.
Sebagai informasi, para anggota QNET menawarkan berbagai macam produk kesehatan, kebugaran, dan gaya hidup.
“Tujuan QNET dalam industri penjualan langsung Indonesia adalah untuk mempertahankan kepatutan dan mempromosikan praktik yang baik sesuai dengan Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL) kami dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, ” ujarnya.
QNET, menurutnya, juga merupakan pendukung kuat untuk kekuatan kohesif industri penjualan langsung secara keseluruhan, seperti yang ditunjukkan oleh komitmen dalam keanggotaannya dalam Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia (AP2LI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.