Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dongkrak Kinerja Pertanian 2022, Kementan Manfaatkan Kebijakan KUR

Kompas.com - 01/02/2022, 13:20 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi berbagai harapan dan kebutuhan masyarakat dalam pengembangan sektor pertanian melalui dana kredit usaha rakyat (KUR).

Ia berharap dapat mendongkrak kinerja pertanian tahun anggaran (TA) 2022 seiring dengan upaya penguatan produksi pangan, nilai tambah, dan daya saing produk pertanian tersebut.

"Kalo kami lihat tadi banyak titipan dan harapan dan kebutuhan masyarakat yang disampaikan melalui Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI). Tentu ini merupakan pekerjaan rumah yang harus sangat serius ditangani oleh Kementerian Pertanian (Kementan),” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (1/2/2022).

Selain itu, lanjut SYL, Komite II DPD RI juga berharap perhatian pemerintah untuk bisa menambah anggaran pupuk dan memperbaiki tata kelolanya.

Baca juga: Tak Sekadar Jual Pupuk, Petrokimia Gresik juga Kawal Pengendalian Hama

Pernyataan tersebut ia sampaikan setelah mengikuti rapat kerja (raker) dengan Komite II DPD RI di Senayan, Jakarta, Senin (31/1/2022).

Dalam kesempatan itu, SYL menjelaskan, program kerja Kementan 2022 berfokus pada penyedian pangan, utamanya bagi penduduk Indonesia. Program ini diikuti pula dengan upaya meningkatkan daya saing produk pertanian agar dapat mengisi pasar ekspor.

"Kami selalu bersoal dengan anggaran. Oleh karena itu tadi ada kesepakatan kami bahwa anggaran Kementan 2022 harus bisa terakselerasi dengan daya produktifitas yang lebih baik melalui pemanfaatan kebijakan KUR yang digulirkan Bapak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk dimanfaatkan di bidang pertanian," ucapnya.

Baca juga: Menkop UKM Dorong Peternak Ayam Ciremai Group untuk Manfaatkan KUR Klaster Pertanian

Dalam raker tersebut, SYL juga memaparkan pelaksanaan kebijakan pembangunan pertanian 2022 Kementan mengacu pada lima program. Hal ini diagendakan sebagai kelanjutan pembangunan pertanian tahun sebelumnya.

Adapun lima program itu, meliputi pertama, program ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas. Kedua, program nilai tambah dan daya saing industri.

“Ketiga, program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Keempat, program pendidikan dan pelatihan vokasi, dan kelima, program dukungan manajemen,” jelas SYL.

Baca juga: Mengganti Istilah Sains Menjadi Iptek

Apresiasi dari DPD RI

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai memberikan apresiasi atas capaian kinerja Kementan 2021 dan strategi Kementan pada 2022 yang telah dilaporkan secara komprehensif.

"Dalam pertemuan tadi ada dua hal yang didiskusikan lebih panjang, salah satunya terkait kelangkaan pupuk. Jadi menurut Pak Menteri (SYL) dan kami semua bahwa bukan langka tetapi memang kurang," ujarnya.

Yorrys menegaskan, penggunaan pupuk sangat penting dalam sektor pertanian. Namun, saat ini hampir semua daerah mengeluh terkait hal tersebut karena permintaan tinggi sedangkan supply tidak mencukupi.

Baca juga: Mentan: PDB Sektor Pertanian Konsisten Tumbuh Positif sejak 2020- 2021

Secara ideal, kata dia, ketersediaan pupuk harusnya di bawah arahan Kementan. Akan tetapi kenyataannya ada beberapa kementerian yang menangani pupuk baik itu penyaluran hingga produksi.

“Jadi memang perlu komitmen bersama dan mudah-mudahan atas rekomendasi kami, pak Mentan bisa bawa masalah ini ke pemerintah," ucap Yorrys.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com