Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi BNI untuk Capai Rasio Kredit UMKM 30 Persen

Kompas.com - 07/02/2022, 14:06 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan sejumlah strategi guna meningkatkan rasio kredit segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menilai, setelah terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19, segmen UMKM memiliki potensi kebangkitan yang besar pada tahun ini.

Oleh karenanya, BNI pun menyiapkan berbagai langkah perbankan disertai dengan program pembinaan dan pendampingan yang diharap dapat membantu pelaku UMKM naik kelas.

“Kami tentunya melihat UMKM ini sebagai sebuah peluang pemulihan ekonomi. Terlebih sebagai agen pembangunan pemerintah kami juga didorong untuk meningkatkan rasio kredit UMKM hingga 30 persen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Kasus Omicron Melonjak, Luhut Minta Masyarakat Tetap Beraktivitas Seperti Biasa

Royke menjelaskan, saat ini perseroan fokus pada penciptaan ekosistem yang produktif dalam mengembangkan segmen UMKM.

Debitur UMKM digabungkan dengan satu ekosistem yang berhubungan dengan pelaku usaha sejenis sehingga dapat saling mendukung pertumbuhan kinerja masing-masing.

Ekosistem ini pula dihubungkan dengan berbagai platform digital yang disiapkan BNI, sehingga diharapkan dapat membuat interlink antar ekosistem UMKM, dan mampu menjawab permintaan-permintaan besar.

Dari sisi permintaan, Royke bilang, BNI juga termasuk bank pelat merah yang mendukung Pasar Digital (PaDi) UMKM.

Lebih lanjut Royke menuturkan, BNI juga fokus pada pengembangan potensi pasar di luar negeri dengan BNI Xpora.

Baca juga: BEI Sesuaikan Peraturan Pencatatan Saham I-A, Apa Tujuannya?

Program ini ditujukan untuk mengoptimalkan pekerja migran sekaligus diaspora Indonesia yang jumlahnya mencapai 8 juta. Dalam program ini, BNI mendukung pekerja migran serta diaspora untuk menjadi agen pembangunan bagi pelaku UMKM dalam negeri.

“BNI pun aktif mendorong pelaku UMKM dalam negeri untuk membangun kapabilitas serta kapasitas usahanya dalam menjawab permintaan luar negeri dengan 7 Xpora Hub yang tersebar di Sumatra, Jawa, Bali, dan Sulawesi,” ujar dia.

Pada tahun ini, BNI juga akan mengakuisisi Bank Mayora yang ke depannya akan diubah menjadi bank digital. Entitas ini akan didorong untuk dapat lebih berani menjawab permintaan kredit suku bunga rendah dengan memanfaatkan berbagai inovasi teknologi terbaru.

“Bank digital ini kami buat di luar sistem yang BNI punya saat ini dengan harapan dapat memiliki sebuah ekosistem yang lebih kondusif bagi UMKM untuk naik kelas,” katanya.

Di luar itu, Royke menyampaikan, BNI juga memiliki program Smart City, Smart Farming, dan Smart Fishing. Ketiga program ini merupakan pengejawantahan upaya BNI untuk mendorong pelaku UMKM lebih adaptif dengan perkembangan dan layanan digital perbankan.

Baca juga: Jenis-Jenis Pengangguran Menurut Faktor Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com