Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan CEO Smart Aviation soal Hanggar di Malinau: Kami Rugi, tapi Selama ini Enggak Bersuara

Kompas.com - 07/02/2022, 17:45 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Smart Cakrawala Aviation (Smart Aviation) akhirnya angkat suara terkait insiden "pengusiran" Susi Air dari hanggar Bandara Robert Atty Bessing, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara beberapa waktu lalu.

Pasalnya, hanggar tersebut dikosongkan oleh Satpol PP Pemda Malinau untuk segera ditempati armada Smart Aviation. 

CEO Smart Aviation Pongky Majaya menyatakan, terhitung 1 Januari 2022 Smart Aviation telah menjadi pemilik izin sewa penggunaan hanggar di Bandara Robert Atty Bessing, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Baca juga: Duduk Perkara Susi Air Diusir dari Hanggar Malinau, Pemda Sebut gara-gara Kontrak Sewa Berakhir, Susi: Tidak Ada Unsur Politik

Namun demikian, sampai dengan saat ini Smart Aviation masih belum menempati hanggar tersebut, sebab proses serah terima dari pemerintah daerah belum dilakukan.

"Sampai saat ini karena adanya proses serah terima hanggar yang masih terkendala, kami belum dapat menempati hanggar tersebut," ujar CEO Smart Aviation, Pongky Majaya, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (7/2/2022).

Baca juga: Cerita OPS Susi Air Jelang Diusir dari Hanggar Malinau: Saya Minta Surat Tugas, Mereka Bilang Tidak Ada

Smart Aviation rugi

Dengan adanya keterlambatan penempatan tersebut, Pongky mengaku, pihaknya mengalami kerugian secara materiil, sebab pesawat yang dioperasikan harus dirawat atau maintenance di fasilitas yang berada di Singkawang, Kalimantan Barat dan Nabire, Papua.

"Ada 3-4 kali maintenance dari Januari sampai minggu kemarin. Kami terpaksa melakukannya di fasilitas kami yang di Singkawang dan Papua. Dari sisi nilai sewa tidak seberapa sebetulnya (kerugiannya), tapi kerugian yang terjadi kami harus memobilisasi pesawat kami," tutur dia.

"Selama ini kami enggak pernah bersuara, kami menikmati saja," tambah dia.

Baca juga: Buka Kesempatan Kerja Sama dengan Susi Air, CEO Smart Aviation: Kami Tidak Sedang Berkompetisi

 

Pelayanan konsumen Smart Aviation tak terganggu

Terkait dengan keterlambatan penempatan hanggar itu, Direktur Smart Aviation Winarso memastikan, pelayanan kepada konsumen maskapai tidak terganggu, sebab proses maintenance pesawat bisa dialihkan ke fasilitas lain.

"Misalnya pesawat di Malinau perlu maintenance kami akan datangkan pesawat penggantinya dulu sebelum pesawat ini melakukan maintenance di Singkawang, hanggar kami," kata dia.

Saat ini Smart Aviation mengoperasikan 12 unit pesawat Cessna Caravan C208, dua unit pesawat Pilatus Porter PC6 , dan satu unit helikopter Airbus H130.

Selain melayani penerbangan penumpang, Smart Aviation juga melaksanakan kegiatan operasi aerial survey, aerial photography, aerial patrol, cargo flight, medical evacuation, dan VIP charter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com