BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gojek

GoRide Resmi Pakai Motor Listrik, Langkah Dukung Inisiatif G20

Kompas.com - 24/02/2022, 14:35 WIB
Hotria Mariana,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Keputusan Gojek memakai motor listrik sebagai kendaraan operasional GoRide diapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, pemerintah tengah menggencarkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Salah satunya, memanfaatkan energi listrik untuk kendaraan.

Hal tersebut disampaikan Jokowi pada peresmian kolaborasi ekosistem kendaraan listrik Electrum di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) MT Haryono di Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Adapun kolaborasi tersebut melibatkan PT Pertamina (Persero), Gogoro, dan PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) yang merupakan produsen motor listrik Gesits.

Jokowi melanjutkan, pemanfaatan EBT juga menjadi salah satu cara untuk mencapai target nasional dalam mengurangi emisi karbon hingga 29 persen pada 2030 dan mewujudkan nol emisi karbon (net zero carbon) pada 2060.

“Oleh karena itu, saya sangat menghargai keberanian perusahaan-perusahaan yang mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (23/2/2022).

Kolaborasi lintas sektor

Untuk diketahui, Electrum merupakan kongsi hasil patungan antara Gojek dan PT TBS Energi Utama Tbk (TBS). Bersama Pertamina, Gogoro, dan Gesits, entitas baru tersebut berkomitmen mewujudkan ekosistem kendaraan listrik yang baik di Indonesia.

Kolaborasi swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu pun bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di industri kendaraan listrik global.

TBS sendiri tengah melakukan transformasi usaha menjadi green business. Perusahaan ini akan berfokus pada pengembangan serta investasi di bidang EBT and clean business.

Direktur Utama (Dirut) Electrum yang juga merupakan Wakil Direktur Utama (Wadirut) TBS Pandu Sjahrir mengatakan, pihaknya akan bertindak sebagai integrator dan pengembang ekosistem kendaraan listrik. Kedua fungsi tersebut dapat menjadi katalisator percepatan pengadopsian kendaraan listrik.

“Electrum hadir untuk membenahi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia yang belum terintegrasi dengan baik. Dengan kata lain, kami tidak hanya mendorong penggunaan, tapi juga menyediakan infrastruktur yang baik sehingga masyarakat tidak ragu memanfaatkannya,” terang Pandu.

Terkait pemanfaatan motor listrik, Direktur Electrum sekaligus CEO dan Co-Founder Gojek Kevin Aluwi menuturkan, hal tersebut merupakan upaya perusahaan untuk mewujudkan net zero emission (NZE) yang menjadi salah satu tujuan Grup GoTo.

Untuk diketahui, Grup GoTo–induk perusahaan Gojek–memiliki komitmen Three Zeros, yakni NZE atau nol emisi karbon, zero waste atau nol sampah, dan zero barriers atau nol hambatan, pada 2030.

Gojek juga berkomitmen menjadi platform karbon netral dan menargetkan armadanya 100 persen (menggunakan) kendaraan listrik pada 2030. Langkah ini pun sesuai dengan salah satu dari tiga prioritas G20 2022, yakni transisi energi.

Peran masing-masing sektor

Pertamina lewat PT Pertamina Patra Niaga akan menyediakan stasiun penukaran baterai (battery swapping station) motor listrik di beberapa stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang tersebar di kawasan Jakarta Selatan.

Kemudian, Gogoro bertindak sebagai penyedia inovasi teknologi penukaran baterai. Sementara, WIMA menyediakan motor listrik Gesits beserta infrastrukturnya.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menuturkan, dukungan tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung rencana pemerintah melakukan transisi energi.

Hingga saat ini, lanjut Nicke, sudah ada 14 unit battery swapping station dengan 212 baterai yang dioperasikan. Infrastruktur ini tersebar di 7 lokasi Green Energy Station (GES) Pertamina.

“Ke depan, kami akan terus memperluas jaringan battery swapping station di Indonesia,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Direktur Utama WIMA Muhammad Samyarto. Ia mengatakan, transisi penggunaan energi berkelanjutan serta menciptakan kendaraan ramah lingkungan dan berdaya efisien merupakan misi dari perusahaannya.

“Saya optimistis bahwa kolaborasi antara Gesits, Electrum, dan pihak lainnya dapat mempercepat realisasi dari misi WIMA,” katanya.

Sementara, founder, Chief Executive Officer (CEO), dan Chairman of the Board of Gogoro Horace Luke berharap, kemitraan Gogoro dengan Gojek, Electrum, dan Pertamina dapat mengubah wajah transportasi perkotaan di Indonesia.

Soal dukungan, Luke mengungkapkan bahwa teknologi baterai swap yang diberikan merupakan generasi terbaru. Dengan begitu, pengisian bisa dilakukan secara cepat, aman, dan mudah lewat platform yang disediakan.

Uji coba komersial GoRide Electric tuai respons positif

Sebelumnya pada Desember 2021, pengadopsian motor listrik pada layanan GoRide Electric telah melewati uji coba komersial. Respons yang didapat pun positif, baik dari mitra pengemudi maupun konsumen.

Dalam uji coba tahap satu itu, mitra driver mengaku bisa melakukan penghematan biaya operasional hingga 30 persen atau mencapai Rp 500.000-700.000 dalam sebulan.

Hal serupa juga diakui oleh salah seorang mitra driver Gojek yang turut hadir dalam peresmian kolaborasi ekosistem kendaraan listrik Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits, Ismail. Ia menceritakan pengalamannya selama dua bulan menggunakan motor listrik yang disediakan Gojek.

"Kalau menggunakan bahan bakar minyak (BBM), saya bisa menghabiskan Rp 40.000-50.000 per hari. Namun, dengan ini (motor listrik), saya cukup mengeluarkan Rp 30.000 untuk biaya sewa per hari. Ada selisih Rp 15.000 sehingga saya bisa hemat. Ini belum menghitung oli dan servis perawatan karena sudah include semua dari Gojek. Ini sangat membantu teman-teman," tuturnya.

Sebagai informasi, peresmian kolaborasi yang dihadiri Jokowi juga ditandai dengan hadirnya layanan GoRide Electric di aplikasi Gojek untuk uji coba komersial di wilayah Jakarta.

“Lewat uji coba komersial, kami bisa mendapatkan berbagai wawasan dari mitra driver dan penumpang, misalnya pengalaman dalam berkendara, penghematan biaya, dan kemudahan penggantian baterai sebagai sumber daya kendaraan. Insight bermanfaat karena bisa jadi landasan rencana bisnis Electrum ke depannya,” terang Kevin.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro Meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com