Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Beroperasi, KRL Yogya-Solo Layani 2,2 Juta Penumpang

Kompas.com - 01/03/2022, 21:29 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan KRL Yogyakarta-Solo yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 1 Maret 2021, genap berusia satu tahun pada Selasa (1/3/2022).

Operasional KRL pertama di luar Jabodetabek ini diresmikan Presiden Joko Widodo di Stasiun Yogyakarta dengan didampingi Menteri Perhubungan, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Gubernur Jawa Tengah.

Kini sejumlah pencapaian telah dicatat oleh KRL Yogyakarta – Solo di ulang tahunnya yang pertama. Sejak awal beroperasi hingga Februari 2022, KRL Yogyakarta-Solo telah melayani 2.222.942 penumpang.

Baca juga: Cara Membeli Tiket KRL Solo-Jogja dan Rincian Tarif KRL Jogja-Solo

“Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Propinsi Jawa Tengah yang menggunakan KRL sebagai transportasi pilihannya," ungkap Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar dalam keterangan resminya.

KRL Yogya–Solo beroperasi dengan 20 perjalanan per hari, tren volume pengguna setiap bulannya terus meningkat, kecuali pada bulan Juli dan Agustus saat pemerintah memberlakukan PPKM Level 4 di sejumlah wilayah termasuk Yogyakarta dan Solo.

Secara bulanan, volume pengguna KRL tertinggi tercatat pada bulan Desember 2021 dengan 290.618 pengguna atau rata-rata 9.375 pengguna per hari.

Pencapaian ini adalah hasil KAI Commuter yang terus meningkatkan operational excellence antara lain dengan memperpanjang rangkaian KRL.

Pada awal peresmian, KRL Yogyakarta – Solo dilayani dengan dua rangkaian yang terdiri dari 4 kereta pada setiap rangkaiannya (atau SF 4). Namun mulai April, rangkaian dengan 8 kereta pada setiap rangkaiannya (SF 8) telah mulai beroperasi di lintas ini.

Baca juga: Update Syarat Naik KRL untuk Orang Dewasa dan Anak-anak

Kemudian pada Mei 2021 tiga rangkaian KRL yang setiap harinya beroperasi seluruhnya telah menggunakan SF 8.

Tingginya minat masyarakat juga tidak lepas dari layanan transporasi yang selalu berfokus pada kebutuhan pelanggan.

Pengoperasian KRL Yogyakarta – Solo juga menandai dibukanya kembali empat stasiun yang sebelumnya tidak melayani pengguna. Keempat stasiun tersebut adalah Stasiun Srowot, Ceper, Delanggu, dan Gawok.

Selain itu Stasiun Brambanan yang sebelumnya hanya melayani sebagian jadwal KA Prambanan Ekspres kini melayani seluruh jadwal KRL Yogyakarta – Solo. Dengan pembukaan stasiun ini, akses masyarakat menuju transportasi publik semakin dekat dan mudah.

Baca juga: Cek Jadwal KRL Jogja-Solo dari Stasiun Tugu dan 10 Stasiun Lainnya

Ciri khas tiket KRL Yogya-Solo

Layanan KRL Yogyakarta – Solo saat ini juga memiliki ciri khas seluruh transaksi tiketnya telah menggunakan kartu uang elektronik ataupun tiket kode QR, dan tidak mengenal tiket harian.

Kartu uang elektronik pilihan pengguna adalah Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter yang telah digunakan 50 persen penumpang.

Selanjutnya terdapat tiket kode QR dan kartu uang elektronik bank yang masing-masing digunakan 26 persen dan 24 persen penumpang untuk bertransaksi.

Tingginya peminat kartu multi trip juga dibuktikan dengan penjualan KMT yang mencapai 254.667 unit sejak Februari tahun lalu.

Ke depannya KMT tidak hanya digunakan sebagai tiket untuk naik KRL, tetapi dapat juga digunakan sebagai tiket untuk naik Batik Trans Solo.

Baca juga: Rincian Jadwal KRL Jogja-Solo dari Stasiun Balapan ke Yogyakarta

 

Pengembangan layanan ini dilakukan KAI Commuter dengan sejumlah pemerintah daerah sehingga KMT dapat mengintegrasikan berbagai moda transportasi.

Layanan KRL Yogyakarta – Solo tentu akan terus berkembang. Memasuki tahun kedua, KAI Commuter tengah mempersiapkan penambahan frekuensi perjalanan KRL agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat.

Selanjutnya KAI Commuter juga mendukung program BTP Jabagteng yang sedang menyelesaikan elektrifikasi jalur dari Stasiun Solo Balapan menuju ke Stasiun Palur.

“Kami siap melanjutkan kolaborasi dengan pemerintah dan para stakeholder lainnya untuk menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, cepat, dan ramah lingkungan bagi masyarakat DIY dan Jawa Tengah,” tutup Roppiq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com