Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 BUMN Sumbang Korban Gempa Pasaman Barat Sumbar Rp 1,4 Miliar

Kompas.com - 06/03/2022, 15:00 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan bantuan senilai Rp 1,4 miliar untuk korban gempa di Pasaman Barat, Sabtu (5/3/2022).

Bantuan itu berasal dari Bank Mandiri Rp 250 juta, BRI Rp 250 juta, BNI Rp 150 juta, Pertamina Rp 150 juta, Telkomsel Rp 100 juta. 

Kemudian Pelindo Rp 100 juta, PTPN Rp 100 juta, Pupuk Indonesia Rp 100 juta, Semen Indonesia 1.500 Sak Semen (setara Rp 100 juta) dan Hutama Karya Rp 100 juta.

Baca juga: Sehari Usai Gempa Sumbar, 100 Persen Listrik Pasaman Barat Kembali Normal

Paket bantuan tersebut diserahkan oleh anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade di posko bantuan Kajai, Pasaman Barat, Sabtu (5/3/2022). 

“Alhamdulillah, kami datang membawa bantuan untuk masyarakat dari 10 BUMN senilai Rp 1,4 miliar,” kata Andre Rosiade di posko bantuan Kajai, Pasaman Barat, Sabtu.

Andre menyebutkan, Komisi VI DPR RI sebagai mitra BUMN sangat berterima kasih atas bantuan 10 BUMN ke korban gempa Pasaman Barat, Sumbar.

Baca juga: Bulog Kirim 2 Ton Beras Premium untuk Korban Gempa Pasaman Sumbar

15.000 orang mengungsi

Sementara, Ketua Satgas Bencana BUMN Sumbar M Atif Faturrahmah yang juga Kadivre Kereta Api Indonesia (KAI) Sumbar menyebutkan, BUMN sudah hadir sejak hari pertama gempa terjadi pekan lalu.

“Kami harap apa yang kami lakukan dan berikan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga proses pemulihan lebih cepat. Lebih tanggap,” kata Atif usai penerimaan bantuan. 

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi mengucapkan terima kasih atas bantuan dari BUMN tersebut.

“Harapan kita, bisa mempercepat pemulihan korban gempa Pasbar," kata Hamsuardi dalam kesempatan tersebut. 

Hamsuardi menyebutkan akibat gempa ada ribuan rumah yang rusak, lalu ada 15.000 orang mengungsi.

"Ada pengungsian di halaman Kantor Bupati dan Rumah Bupati dan lain-lain. Ada juga yang mengungsi sendiri di sekitar rumah. Bahkan, di halaman kantor Bupati ada 2.800 pengungsi dan sisanya bertebaran di luar,” kata Hamsuardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com