Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Usaha Dukung Penerbitan Sertifikasi Halal Oleh BPJPH

Kompas.com - 14/03/2022, 20:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku usaha menyambut baik keputusan Kementerian Agama yang menetapkan sertifikasi halal dilakukan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) bukan lagi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Corporate Affair Director PT Lulu Group Retail Luthfi Husin mengatakan, langkah tersebut dapat mengefisiensikan proses penerbitan sertifikasi halal Indonesia.

"Pemerintah kita telah mengambil langkah signifikan agar sertifikasi halal kita diketahui secara global dan saya sangat mendukung apa yang dilakukan pemerintah saat ini," ujarnya dalam Business Forum Indonesia Halal Markets, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Ada Logo Halal Baru, Produk dengan Label Halal MUI Masih Boleh Beredar?

Sementara itu, Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center Sapta Nirwandar menambahkan, dengan adanya perubahan ini maka kepengurusan sertifikasi halal dapat lebih cepat.

"Diharapkan perubahan ini membaik. Kalau dulu mungkin agak lama prosesnya," ucapnya kepada Kompas.com.

Sebab, jika dulu proses pengecekan kehalalan suatu produk, penerbitan sertifikasi, dan fatwa halalnya dilakukan semua oleh MUI, maka sekarang setiap prosesnya dilakukan oleh lembaga yang berbeda.

"Sekarang diberikan keleluasaan untuk lembaga pemeriksa halal seperti Sucofindo melakukan proses (pengujian) kehalalan itu. Kemudian nanti proses sertifikasinya ada di BPJPH dan fatwanya dari MUI," jelasnya.

Baca juga: Kemenag Izinkan Pengusaha Habiskan Stok Kemasan Lama Versi Halal MUI

Menurutnya, dengan lebih terarahnya proses pengajuan sertifikasi halal, maka akan memudahkan pelaku usaha untuk mendapatkan kepercayaan konsumen terutama konsumen Muslim untuk menggunakan produknya.

Pasalnya, sertifikasi halal ini merupakan bukti bahwa produk tersebut aman dan bebas dari bahan-bahan yang dilarang untuk digunakan umat Muslim.

Kemudian agar sertifikasi halal ini dapat menjangkau usaha kecil atau mikro, pemerintah diminta untuk menggratiskan atau memberikan subsidi biaya penerbitan sertifikat halal bagi pelaku usaha mikro.

"Pemerintah untuk memacu itu berikan juga keringanan dan bahkan menggratiskan (biaya proses sertifikasi halal) untuk usaha mikro," tutur Sapta.

Baca juga: Kemenag Beberkan Makna Filosofis Logo Halal yang Dikritik Jawa Sentris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com